PENGELOLAAN
GUDANG ALAT TULIS KANTOR (ATK)
DI SUB BAGIAN
UMUM DAN KEPEGAWAIAN
DINAS PEMUDA
DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TENGAH
PROPOSAL
PENGAJUAN TUGAS AKHIR
Disusun
Oleh :
Betty Nugrahanti Mawengku
1402013060045
PROGRAM
STUDI DIPLOMA III ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
TAHUN
AKADEMIK 2016
DAFTAR
ISI
HALAMAN COVER........................................................................................... i
DAFTAR
ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2
Ruang Lingkup
Pembahasan............................................................... 4
1.3
Tujuan dan Manfaat ............................................................................ 5
1.3.1
Tujuan……………………………………………………….5
1.3.2
Manfaat ................................................................................... 5
1.4
Kerangka Teori.................................................................................... 6
1.4.1
Administrasi............................................................................. 6
1.1.1.1. Pengertian Administrasi.............................................. 6
1.1.1.2. Fungsi
Administrasi.................................................... 7
1.4.2
Pengelolaan…………………………………………………8
1.4.2.1. Pengertian Pengelolaan............................................... 8
1.4.2.2. Pengertian
Pengelolaan Gudang................................. 8
1.4.3
Gudang………………………………………………………9
1.4.3.1. Pengertian Gudang .................................................... 9
1.4.3.2. Manfaat
Gudang......................................................... 9
1.4.3.3.Denah Gudang……………………………….………9
1.4.4
Pengertian Alat
Tulis Kantor (ATK)………………………..10
1.5 Metode Penelitian…………………………………………………..11
1.5.1
Fokus dan Lokus ……………………………………………11
1.5.1.1 Fokus ……………………………………………...11
1.5.1.2 Lokus
………………………………………………11
1.5.2
Metode
Pengumpulan Data ……………………………….11
1.5.3
Teknik Analisis Data………………………………………..13
1.5.4
Instrumen
Penelitian……………………………………….13
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap
Instansi Pemerintahan ataupun swasta dalam menjalankan kegiatan pengelolaan
gudang ATK harus mempunyai
proses
penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, pendistribusian atau pengeluaran, proses
pengendalian atau pengawasan untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien bagi Instansi Pemerintah itu sendiri
ataupun swasta. Dalam buku
Kesekretarisan Modern dan Administrasi Perkantoran menurut Durotul Yatimah (2009:18), kata
“kantoor dan kata “office” yang kemudian berkembang di
Indonesia dengan perkataan “kantor”, lebih diartikan sebagai tempat atau
ruangan dan proses kegiatan penanganan data atau informasi. Dalam hubungan ini,
yang dimaksud dengan penanganan adalah pengumpulan, pencatatan, pengelohan,
penyimpanan, dan pendistribusian atau penyimpanan data atau informasi.
Administrasi Perkantoran adalah suatu
kegiatan administratif yang dilakukan dalam organisasi kantor dengan
menggunakan alat-alat atau fasilitas yang ada dalam kantor yang berfungsi
sebagai pendukung utama upaya pencapaian organisasi secara keseluruhan dalam
bentuk pelayanan ke dalam dan ke luar organisasi. Dalam
arti sempit, adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data dan informasi
secara sistematis dengan tujuan untuk menyediakan keterangan serta memudahkan
memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama
lain, atau dengan kata lain disebut tata usaha. Dalam arti luas adalah kegiatan
kerjasama yang dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana
ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.Walaupun administrasi merupakan suatu
proses penyelenggaraan, namun memiliki unsur-unsur kegiatan seperti
pengorganisasian, manajemen, tata hubungan, kepegawaian, keuangan, perbekalan,
tata usaha, dan perwalian.
Dari
kedelapan unsur kegiatan administrasi, penulis lebih menekankan pada fokus pokok
bahasan mengenai perbekalan penunjang kegiatan Instansi Pemerintah atau swasta.
Yang dimaksud perbekalan penunjang kegiatan Instansi Pemerintah atau swasta
adalah peralatan kantor. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,peralatan kantor
berarti sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam untuk mencapai
maksud dan tujuan. Jadi, dapat dikatakan
bahwa peralatankantor merupakan suatu media dalam upaya mencapai tujuan yang
diinginkan.
Dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan peralatan kantor adalah suatu sarana dan prasarana yang dapat
memperlancar atau mempercepat pelaksanaan perkerjaan kantor.
Contoh yang dapat memperlancar atau
mempercepat
pelaksanaan kantor yaitu dengan adanya
ketersediaan ATK. Ketersedian ATK di Dinas Pemuda
dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah dapat mempengaruhi
mutu dan progres kegiatan yang diselenggarakan Instansi. Apabila di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Jawa Tengah tidak terdapat penunjang kegiatan untuk menjalankan proses
kegiatan, maka dapat dipastikan proses kegiatan tersebut akan mengalami
kesulitan sehingga dapat menghambat tercapainya tujuan.
Menurut The Liang Gie (Administrasi Perkantoran
Modern:1988), penggambaran tentang alat tulis kantor adalah barang yang dipakai
habis untuk pelaksanaan pekerjaan sehari-hari dari pegawai-pegawai tata
usaha.
Yang
termasuk alat tulis kantor (ATK) yaitu bolpoin, pensil, spidol, klip, buku
tulis, folio, penghapus kertas, penghapus papan tulis, amplop, lem, tip-ex,
penggaris, kertas HVS, kertas fax, jepitan kertas dan pendukung lainnya. Alat
tulis kantor (ATK) diperlukan demi kelancaran aktivitas Dinas Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Jawa Tengah itu sendiri. Alat tulis kantor (ATK) merupakan salah satu bentuk
sistem pengeluaran kas yang mengatur mengenai tata cara pengadaan barang dan
jasa yang diperlukan oleh Dinas Pemuda
dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah.
Pengadaan
barang dan jasa biasanya memerlukan pengeluaran kas yang besar, hal ini berarti
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada
Dinas
Pemuda dan Olahraga Provinsi
Jawa Tengah harus lebih
memperhatikan pengendalian intern pada pengadaan ATK agar tidak terjadi
kesalahan-kesalahan dalam pencatatan, penulisan jumlah dan sebagainya.Selama
pengelolaan ATK ada, ATK akan disimpan pada suatu fasilitas di Dinas
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Jawa Tengah yang disebut dengan gudang. Gudang ATK merupakan
fasilitas penting bagi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Jawa Tengah. Gudang ATK merupakan tempat penyimpanan sementara
sebelum diserahkan dan digunakan dalam proses kegiatan.
Pengelolaan
gudang terhadap barang-barang ATK merupakan hal yang sangat penting. Dengan
adanya pengelolaan gudang ATK, dapat terpantaunya barang ATK. Sehingga
pengelola gudang dapat segera melakukan pemesanan terhadap barang ATK yang
jumlahnya mulai menipis atau yang dibutuhkan. Pengelolaan yang dilakukan sesuai
dengan prosedur akan membantu Sub Bagian Umum dan Kepegawaian di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Jawa Tengah dalam memantau
biaya-biaya yang dikeluarkan. Seorang pengelola yang handal harus mampu
mengelola peralatan yang menunjang kantor dengan tepat agar tahan lama.
Pengelolaan tersebut tidak saat penyimpanan saja, akan tetapi pada saat
pemakaian ATK oleh masing-masing karyawan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah.
Melihat
dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk menyusun Tugas Akhir ini
dengan judul
“PENGELOLAAN GUDANG ALAT TULIS KANTOR (ATK) DI SUB
BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TENGAH”
1.2 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Berdasarkan
latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
pengelolaan gudang alat tulis kantor (ATK) yang diterapkan di Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pemuda
dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah?
2. Kendala
apa saja yang sering dihadapi dalam mengelola gudang alat tulis kantor (ATK) di
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pemuda
dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah?
3. Bagaimana
cara mengatasi kendala dalam pengelolaan gudang alat tulis kantor (ATK) di Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pemuda
dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah?
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENILITIAN
1.3.1
Tujuan
1.
Untuk mengetahui
bagaimana pengelolaan gudang alat tulis kantor (ATK) yang diterapkan di Sub
Bagian Umum dan Dinas Pemuda dan
Olahraga Provinsi Jawa Tengah.
2.
Untuk mengetahui
kendala apa saja yang sering dihadapi dalam mengelola gudang alat tulis kantor
(ATK) di Sub Bagian Umum dan Dinas Pemuda
dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah.
3.
Untuk mengetahui cara
mengatasi kendala dalam pengelolaan gudang alat tulis kantor (ATK) di Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pemuda
dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah.
1.3.2
Manfaat Penelitian
1.
Bagi Penulis.
Memberi
informasi dan wawasan penulis mengenai proses pengelolaan gudang alat tulis
kantor (ATK) yang diterapkan di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada
Sekretariat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.
2.
Bagi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Jawa Tengah.
Sebagai
tambahan informasi dan bahan masukan dalam pengelolaan gudang alat tulis kantor
(ATK) yang diterapkan di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Jawa Tengah secara baik dan benar.
3.
Bagi FISIP UNDIP
Menambah
referensi bagi perpustakaan FISIP UNDIP, serta
dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh mahasiswa untuk menambah
pengetahuan terutama oleh mahasiswa Progam Studi D III Administrasi Perkantoran
dan jurusan lain.
4.
Bagi Universitas
Diponegoro Semarang.
Sebagai
tambahan informasi dan sumber pustaka yang bermanfaat bagi mahasiswa
Universitas Diponegoro, khususnya mahasiswa jurusan DIII - Administrasi
Perkantoran yang akan menyusun Tugas Akhir.
1.4.
Kerangka Teori
1.1.2.
Administrasi
1.1.2.1. Pengertian
Administrasi
Dalam buku Pengertian, Kedudukan, Dan Perincian Ilmu
Administrasi menurut The Liang Gie (1982:14), administrasi adalah segenap
rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
1.1.2.2.Fungsi
Administrasi
Dalam buku Administrasi Perkantoran untuk Manajer
& Staf menurut Quible(2001:3), ada 5 jenis fungsi
pendukung administrasi dalam perkantoran, yaitu :
1. Fungsi
rutin, yaitu fungsi administrasi perkantoran yang membutuhkan pemikiran minimal
mencakup pengadaan. Fungsi ini dilaksanakan oleh staf administrasi yang
bertanggung jawab atas kegiatan administrasi sehari-hari.
2. Fungsi
teknis, yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pendapat, keputusan dan
ketrampilan perkantoran yang memadai, seperti bisa menggunakan beberapa program
aplikasi komputer. Fungsi ini dilakukan oleh staf administrasi yang tergabung
dalam departemen teknologi informasi.
3. Fungsi
analisis, yaitu fungsi yang membutuhkan pemikiran yang krisis dan kreatif
disertai kemampuan untuk mengambil keputusan, seperti membuat dan menganalisis
laporan dan membuat keputusan pembelian. Fungsi ini dilakukan oleh seorang
manajer yang bertanggung jawab mensupport keputusan yang akan dibuat oleh
atasannya.
4. Fungsi
interpersonal, yaitu fungsi yang membutuhkan penilaian dan analisis sebagai
dasar pengambilan keputusan, serta ketrampilan yang berhubungan dengan orang
lain, seperti mengkoordinasikan tim proyek. Fungsi ini dilakukan oleh staf
administrasi sebagai jenjang karir sebelum naik menjadi manajer pada suatu
organisasi.
5. Fungsi
manajerial, yaitu fungsi ini yang membutuhkan perencanaan, pengorganisasian,
pengukuran, dan pemotivasian. Fungsi ini dilakukan oleh staf setingkat manajer
yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem dan prosedur administrasi.
1.1.3.
Pengelolaan
1.4.2.3. Pengertian
Pengelolaan
Kata
“Pengelolaan” dapat disamakan dengan manajemen, yang berarti pula pengaturan
atau pengurusan (Suharsimi Arikunto, 1993:31). Banyak orang yang mengartikan
manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan pengadministrasian, dan memang
itulah pengertian yang populer saat ini.
1.4.2.4. Pengertian
Pengelolaan Gudang
a. Menurut
Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pergudangan, yaitu proses pengelolaan gudang meliputi proses
penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, pendistribusian atau pengeluaran, proses
pengendalian atau pengawasan agar kualitas dan kuantitas tetap terjamin.
1.1.4.
Gudang
1.4.1.1.
Pengertian
Gudang
Menurut Lukas dan Rumsari(2004:84), gudang merupakan suatu ruangan tertutup, tidak bergerak, tidak untuk lalu
lintas umum dan berfungsi untuk menyimpan barang.
1.4.1.2. Manfaat
Gudang
MenurutPeraturan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pergudangan, manfaat gudang adalah sebagai berikut :
a. Terjaganya
kualitas dan kuantitas peralatan.
b. Tertatanya
peralatan.
c. Tersedianya
data dan informasi yang lebih akurat, aktual, dan dapat dipertanggung jawabkan.
d. Kemudahan
akses dalam pengendalian dan pengawasan peralatan.
1.4.1.3. Denah
Gudang
Untuk
memudahkan dalamproses penerimaan, penyimpanan,
pemeliharaan, pendistribusian atau pengeluaran, proses pengendalian atau
pengawasan maka diperlukan pengaturan tata letak ruang gudang
dengan baik.
Menurut
Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pergudangan.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
merancang tata letak gudang adalah sebagai berikut :
1.
Untuk kemudahan bergerak, gudang
jangan disekat-sekat, kecuali jika diperlukan.
2.
Perhatikan posisi dinding dan pintu
untuk mempermudah gerakan.
3.
Berdasarkan arah arus penyimpanan,
dan pengeluaran peralatan, tata letak ruang gudang perlu memiliki lorong dapat
ditata berdasarkan sistem :
a.
Arus garis lurus.
b.
Arus huruf U.
c.
Arus huruf L.
4.
Pengaturan sirkulasi udara juga
termasuk salah satu faktor penting dalam merancang gudang adalah adanya
sirkulasi udara yang cukup didalam ruangan, termasuk pengaturan kelembaban
udara dan pengaturan pencahayaan..
1.1.5.
Pengertian Alat Tulis Kantor (ATK)
Dalam buku Administrasi Perkantoran Modern menurutThe Liang Gie (1988), penggambaran
tentang alat tulis kantor adalah barang yang dipakai habis untuk pelaksanaan
pekerjaan sehari-hari dari pegawai-pegawai tata usaha.
1.5.
Metode
Penelitian
Metode
penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang
terdapat penelitian. Dalam metode penelitian diperlukan adanya data sebagai
bahan yang akan diolah menjadi suatu informasi yang akan diolah menjadi suatu
informasi yang diperlukan.
1.5.1.
Fokus
dan Lokus
1.5.1.1.
Fokus
Fokus
dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah mengenai proses pengelolaan gudang alat
tulis kantor (ATK) di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pemuda dan Olahraga
Provinsi Jawa Tengah.
1.5.1.2.Lokus
Lokus
adalah lokasi tempat penelitian. Lokus dalam penelitian ini berada di Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian pada Sekretariat Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
Provinsi Jawa Tengah.
Alamat : Jl. Kimangunsarkoro
No. 12 Semarang
Telp : (024) 8419956, 8419957, 8419958
Fax : (024) 8419959
1.5.2.
Metode
Pengumpulan Data
1. Metode
Observasi.
Observasi adalah
cara pengumpulan data atau informasi yang dilakukan dengan mengadakan
pengamatan secara langsung terhadap obyek kegiatan yang ada hubungannya dengan
penelitian. Dengan melakukan observasi atau pengamatan secara langsung terhadap
aktivitas pengelolaan gudang alat tulis kantor (ATK) yang diterapkan di Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas
Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah.
2. Metode
Wawancara.
Wawancara adalah
cara pengumpulan data dengan melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam (Sugiyono 2010:157). Pada penelitian ini dapat
diperoleh secara langsung dengan wawancara kepada pengelola gudang alat tulis
kantor (ATK) di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian karyawan Dinas
Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah.
3. Studi
Pustaka
Studi Pustaka adalah suatu cara untuk
mengumpulkan data dengan cara membaca buku-buku literature, catatan, atau
dokumen penting lainnya yang berhubungan dengan pembuatan penelitian Tugas
Akhir ini.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpuan
data yang dilakukan dengan cara mencari data-data mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan kajian yang diteliti berupa catatan, transkrip, buku, foto,
dan sebagainya.
1.5.3.
Teknik
Analisis Data
Berikut
merupakan tahap analisis data yang dilakukan oleh peneliti :
1. Membuat Catatan Lapangan.
Membuat
catatan lapangan merupakan data yang diperoleh dan dikumpulkan dalam bentuk
catatan-catatan yang akhirnya disatukan menjadi satu makna dari fenomena yang
akan diteliti tersebut. Catatan data lapangan sangat penting dalam penelitian
kualitatif.
2. Tahap
Reduksi Data.
Dalam
tahap ini, data yang dikelompokkan kemudian melakukan penyederhanaan,
pemotongan, dan pengurangan data.
3. Penyajian
Data.
Data
yang telah dipilih, dikelompokkan, dan disederhanakan, kemudian disajikan
dengan spesifik masing-masing data sehingga memudahkan peneliti untuk
menganalisis dan menarik kesimpulan.
4. Penarikan
Kesimpulan.
Berdasarkan
hasil analisis data hasil penelitian, maka ditarik suatu kesimpulan.
1.5.4.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan,
mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif
dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Jadi
semua alat yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut instrumen
penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan peneliti ada 2,
yaitu:
1. Peneliti.
2. Interview Guide.
Yaitu daftar pertanyaan yang digunakan untuk memandu peneliti
dalam melakukan wawancara dengan informan untuk menggali informan
sebanyak-banyaknya.
1.6.
Sistematika
Penelitian
Sistematika
penulisan dalam Tugas Akhir ini berisi uraian singkat mengenai hal-hal yang
akan diuraikan secara sistematis bab per bab. Penulisan ini berguna untuk
mempermudah pembahasan masalah dalam penyusunan Tugas Akhir. Tugas Akhir ini
akan disajikan dalam IV bab dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I :
Pendahuluan
Bab
ini membahas tentang Latar Belakang, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Dasar
Teori, Metode Penelitian, Teknik Analisis Data, dan Sistematika Penulisan.
BAB
II : Gambaran Umum
Bab
ini menguraikan tentang gambaran umum lokasi atau tempat secara singkat di Dinas
Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah. Dalam bab ini dijelaskan, visi dan
misi, maksud dan tujuan, struktur organisasi, data pegawai, tugas pokok dan
fungsi.
BAB III : Pembahasan
Pada bab iniakan membahas hasil
penelitian yang
merupakan penyederhanaan data dalam bentuk yang mudah dibaca meliputi deskripsi
obyek penelitian, analisis penelitian dan pembahasan.
BAB
IV : Penutup
Pada
bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan dari hasil
penelitian. Di dalam bab ini juga terdapat saran yang berguna untuk memperbaiki
dari objek yang diteliti.
No comments:
Post a Comment