1)
Sebutkan 2 definisi humas, lengkap dari
siapa, buku, tahun, penerbit dan halaman !
1. Definisi
Humas, Dr. Rex Harlow dalam bukunya berjudul : A Model for Public Realations
Education for Professional Practices yang diterbitkan oleh International Public
Relation Association (IPRA) 1978, menyatakan bahwa definisi dari public
relations adalah; “Public Relation adalah fungsi manajemen yang khas dan
mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan
publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja
sama; melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu
manajemen untuk mampu menanggapi opini public; mendukung manajemen dalam
mengikuti dan memanfaatkan perubahaan secara efektif; bertindak sebagai system
peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta
teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.’’
2. Scott
M. Cutlip and Allen H. Centre (1982), dalam bukunya Effective Public Relations,
mengungkapkan bahwa: “Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai
sikap publik mengidentitifikasikan kebijaksanaan dan tata cara organisasi demi
kepentingan publiknya, serta merencanakan suatu program kegiatan dan komunikasi
untuk memperoleh pengertian dan dukungan publiknya.”
Sumber
: Ruslan,Rosady. 2007. Manajemen Public
Relations & Media Komunikasi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada. 16&25.
2)
Jelaskan fungsi humas dalam organisasi
public dan berikan contohnya !
a.
Mengamankan kebijaksanaan pemerintah.
Contoh :
Pengamanan Perbatasan Negara dan
Upaya Peningkatannya di Indonesia (Strategi Pengelolaan Kawasan
Perbatasan).
b.
Memberikan pelayanan dan penyebarluasan informasi
tentang kebijakan pemerintah.
Contoh :
Keamanan
lingkunagan pemukiman dengan segala usaha dan kegiatan secara bersama antara
aparat Keamanan, aparat Pemerintahan lainnya, unsur-unsur swasta dan dengan
warga masyarakat pada umumnya, yang berhubungan dengan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian serta pedoman bagi
penyelenggaraan Sikamling yang diarahkan pada terwujudnya keadaan yang aman,
tertib dan tentram dalam suatu lingkungan.
c.
Menjadi komunikator dan sekaligus sebagai mediator
yang proaktif.
Contoh :
Ada
seorang “Public Relation pemerintah”di salah satu daerah di Indonesia sedang
diwawancarai wartawan, setelah selesai wawancara terjadi obrolan yang
menggelikan.
wartawan
: “Trimakasih ibu buat wawancaranya, semoga saja selanjutnya kita bisa bertukar
informasi kembali.”
PR : “Sama-sama mas.”
Wartawan
: “Maaf kalau boleh saya tau, Ibu punya email?”
Mungkin
PR itu tidak tau apa itu email terus jawabnya…
PR : “Oh email ya?, Dulu ada sih. Tapi sayangnya
sudah saya jual…”
Wartawan
: “Hahaha…@#$%!@”
Hahahaha,,,”
tertawa, mungkin hal itu yang akan saya lakukan ketika menjadi wartawan ataupun
orang yang mendengar percakapan wartawan dan PR tersebut. Ironis memang, di
zaman yang serba digital begini, masih saja ada PR pemerintah yang masih belum
bisa menggunakan email, jangankan menggunakan, mengetahui apa itu email saja
masih ada beberapa yang tidak tahu, hal ini di karenakan kebanyakan PR di
lembaga Institusi pemerintahan di isi oleh orang-orang yang sudah berkecimpung
lama puluhan tahun menekuni profesi sebagai PR pemerintah, namun tidak
mengikuti perkembangan zaman, maka wajar saja jika masih ada PR di lembaga
institusi pemerintahan yang tidak tahu email dan cara menggunakannya.
d.
Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif
dan dinamis demi mengamankan stabilitas.
Contoh :
Pemerintah tidah harus selalu
menyetujuhi pembangunan gedung-gedung baru apalagi yang banyak menggunakan
aksitetur kaca karna akan menambah pemanasan global dan lebih baiknya
disekeliling gedung-gedung tersebut harus dan wajib ditanami pepohonan minimum
tujuh.
3) Jelaskan
fungsi humas dalam organisasi bisnis dan berikan contohnya !
a. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan
dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan perusahaan.
Contoh :
Melakukan pendekatan kepada masyarakat setempat agar
kegiatan berjalan dengan lancer dan tidak membuat masalah dalam kegiatan baru
yang akan dilaksanakan.
b. Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai
oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
Contoh :
Mengiring salah satu pegawai atau orang terdekat yang
dekat atau sudah kenal dengan masyarakat tersebut, agar lebih mudah dalam
berbicara dan menyebarluaskan informasi tentang terusahaan tersebut.
c. Untuk meningkatkan bobot kualitas calon pegawai.
Contoh :
Memperketat penyaringan pegawai, melakukan tes dan
praktek pegawai agar tidak sembarangan calon pegawai yang bisa masuk supaya
mereka tahu bahwa calon pegawai disini tidak asal-asalan memperkerjakan orang.
d. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu
dengan khalayaknya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang
mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan khalayak
terhadap niat baik perusahaan.
Contoh :
Mengadakan silaturahmi antar perusahaan dan menunjukan
niat baik seperti berupaya saling bekerja sama antar perusahaan.
e. Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka
lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
Contoh :
Memberikan iklan-iklan bahwa produk tersebut dalam
menggunakan bisa cepat dan menghemat waktu atau biaya, jangan terlalu
berlebihan menggunakan produk tersebut.
f. Untuk mendukung keterlibatan perusahaan sebagai
sponsor dari penyelengaraan suatu acara.
Contoh :
Mengajukan proposal dan bertemu langsung dengan
perusahaan sponsor, kemudian menjelaskan bahwa acara ini mempunyai keuntungan
dan kelebihan yang bisa dipegang.
No comments:
Post a Comment