Monday, October 16, 2017

DEFINISI HUMAS


1)      Sebutkan 2 definisi humas, lengkap dari siapa, buku, tahun, penerbit dan halaman !
1.      Definisi Humas, Dr. Rex Harlow dalam bukunya berjudul : A Model for Public Realations Education for Professional Practices yang diterbitkan oleh International Public Relation Association (IPRA) 1978, menyatakan bahwa definisi dari public relations adalah; “Public Relation adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama; melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menanggapi opini public; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahaan secara efektif; bertindak sebagai system peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.’’
2.      Scott M. Cutlip and Allen H. Centre (1982), dalam bukunya Effective Public Relations, mengungkapkan bahwa: “Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik mengidentitifikasikan kebijaksanaan dan tata cara organisasi demi kepentingan publiknya, serta merencanakan suatu program kegiatan dan komunikasi untuk memperoleh pengertian dan dukungan publiknya.”
Sumber : Ruslan,Rosady. 2007. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.  16&25.

2)      Jelaskan fungsi humas dalam organisasi public dan berikan contohnya !
a.       Mengamankan kebijaksanaan pemerintah.
Contoh :
Pengamanan Perbatasan Negara dan Upaya Peningkatannya di Indonesia (Strategi Pengelolaan Kawasan Perbatasan).

b.      Memberikan pelayanan dan penyebarluasan informasi tentang kebijakan pemerintah.
Contoh :
Keamanan lingkunagan pemukiman dengan segala usaha dan kegiatan secara bersama antara aparat Keamanan, aparat Pemerintahan lainnya, unsur-unsur swasta dan dengan warga masyarakat pada umumnya, yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian serta pedoman bagi penyelenggaraan Sikamling yang diarahkan pada terwujudnya keadaan yang aman, tertib dan tentram dalam suatu lingkungan.

c.       Menjadi komunikator dan sekaligus sebagai mediator yang proaktif.
Contoh :
Ada seorang “Public Relation pemerintah”di salah satu daerah di Indonesia sedang diwawancarai wartawan, setelah selesai wawancara terjadi obrolan yang menggelikan.
wartawan : “Trimakasih ibu buat wawancaranya, semoga saja selanjutnya kita bisa bertukar informasi kembali.”
PR            : “Sama-sama mas.”
Wartawan : “Maaf kalau boleh saya tau, Ibu punya email?”
Mungkin PR itu tidak tau apa itu email terus jawabnya…
PR             : “Oh email ya?, Dulu ada sih. Tapi sayangnya sudah saya jual…”
Wartawan : “Hahaha…@#$%!@”
Hahahaha,,,” tertawa, mungkin hal itu yang akan saya lakukan ketika menjadi wartawan ataupun orang yang mendengar percakapan wartawan dan PR tersebut. Ironis memang, di zaman yang serba digital begini, masih saja ada PR pemerintah yang masih belum bisa menggunakan email, jangankan menggunakan, mengetahui apa itu email saja masih ada beberapa yang tidak tahu, hal ini di karenakan kebanyakan PR di lembaga Institusi pemerintahan di isi oleh orang-orang yang sudah berkecimpung lama puluhan tahun menekuni profesi sebagai PR pemerintah, namun tidak mengikuti perkembangan zaman, maka wajar saja jika masih ada PR di lembaga institusi pemerintahan yang tidak tahu email dan cara menggunakannya.

d.      Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas.
Contoh :
Pemerintah tidah harus selalu menyetujuhi pembangunan gedung-gedung baru apalagi yang banyak menggunakan aksitetur kaca karna akan menambah pemanasan global dan lebih baiknya disekeliling gedung-gedung tersebut harus dan wajib ditanami pepohonan minimum tujuh.

3)      Jelaskan fungsi humas dalam organisasi bisnis dan berikan contohnya !
a.       Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan perusahaan.
Contoh :
Melakukan pendekatan kepada masyarakat setempat agar kegiatan berjalan dengan lancer dan tidak membuat masalah dalam kegiatan baru yang akan dilaksanakan.

b.      Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
Contoh :
Mengiring salah satu pegawai atau orang terdekat yang dekat atau sudah kenal dengan masyarakat tersebut, agar lebih mudah dalam berbicara dan menyebarluaskan informasi tentang terusahaan tersebut.





c.       Untuk meningkatkan bobot kualitas calon pegawai.
Contoh :
Memperketat penyaringan pegawai, melakukan tes dan praktek pegawai agar tidak sembarangan calon pegawai yang bisa masuk supaya mereka tahu bahwa calon pegawai disini tidak asal-asalan memperkerjakan orang.

d.      Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu dengan khalayaknya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan.
Contoh :
Mengadakan silaturahmi antar perusahaan dan menunjukan niat baik seperti berupaya saling bekerja sama antar perusahaan.

e.       Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
Contoh :
Memberikan iklan-iklan bahwa produk tersebut dalam menggunakan bisa cepat dan menghemat waktu atau biaya, jangan terlalu berlebihan menggunakan produk tersebut.

f.       Untuk mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari penyelengaraan suatu acara.
Contoh :
Mengajukan proposal dan bertemu langsung dengan perusahaan sponsor, kemudian menjelaskan bahwa acara ini mempunyai keuntungan dan kelebihan yang bisa dipegang.

No comments:

Post a Comment