Thursday, October 12, 2017

DISTRIBUSI, PEMELIHARAAN, PENGHAPUSAN, ETIKA, MANAJEMEN RANTAI SUPLAI DAN KOMPETENSI PERBEKALAN


KELOMPOK 1: DISTRIBUSI PERBEKALAN
1.    Sebut dan jelaskan azas distribusi perbekalan disertai dengan contoh yang relevan !
Jawaban :
Asas-asas Distribusi
a.        Ketepatan jenis dan spesifikasi perbekalan yang disampaikan
     Kegiatan ini dilakukan agar secara fungsional dapat mencapai batas yang optimal, baik dilihat dari sisi kualitas maupun kuantitas output yang dihasilkan, disamping dilihat dari nilai efisiensi, baik ditinjau dari sisi waktu, tenaga maupun finansial.
Contoh :
Misalkan dalam memesan barang contohnya memesan alat penunjang kantor seperti komputer, printer mesin fotokopi dan lain – lain. Pemesanan barang tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan atau keperluan yang benar – benar di butuhkan perusahaan tersebut seperti yang disebutkan diatas. Kita juga harus memperhatikan nilai efisiensinya juga yang ditinjau dari sisi waktu. Apakah barang yang kita pesan tersebut cepat dikirim atau tidak, butuh berapa hari untuk proses pengirimannya. Selain dari segi waktu juga harus diperhatikan dari segi tenaga dan segi finansialnya.
b.       Ketepatan nilai perbekalan yang disampaikan
     Hal ini terkait dengan pertimbangan pelaksanaan program efisiensi unit kerja dan organisasi secara keseluruhan, maupun pertimbangan prestise.
Contoh :
Sebagai contoh untuk ketepatan nilai perbekalan yang disampaikan. Seperti contoh yang telah saya uraikan di ketepatan jenis dan spesifikasi perbekalan yang disampaikan. Di point tersebut juga dibahas mengenai efisensi. Efisiensi yang diperlukan yaitu untuk pengefisiensikan unit kerja dan organisasi secara keseluruhan.
c.        Ketepatan jumlah perbekalan yang disampaikan
     Hal ini dilakukan dengan tujuan menghindari pemborosan ataupun juga kekurangan perbekalan sehingga dapat menghambat aktivitas unit kerja tersebut.
Contoh :
Dalam pemesanan pembelian barang kita harus memperhatikan jumnlah barang yang dibutuhkan ataupun diperlukan, jangan memesan barang melebihi yang dibutuhkan. Hal ini bisa saja menyebabkan pemborosan karena pemesanan barang yang berlebihan.
d.       Ketepatan waktu penyampaian
     Hal ini bertujuan agar aktivitas unit kerja tertentu tidak terganggu atau berhenti karena keterlambatan penyampaian perbekalan yang dibutuhkan.
Contoh :
Di lihat dari segi waktu, setelah kita memesan barang tersebut dan melakukan transaksi maka barang yang sudah kita pesan akan dikirim sesuai dengan alamat yang kita sampaikan. Pengiriman barangpun harus diperhatikan oleh pembeli barang, butuh berapa lama barang itu sampai, lebih cepat barang tersebut sampai maka lebih baik. Sebaliknya jika barang tersebut terlambat maka kemungkinan besar akan mengganggu atau bisa saja berhenti karena keterlambatan barang yang dibutuhkan.



e.        Ketepatan tempat penyampaian
     Hal ini dapat mengakibatkan tidak berjalannya kegiatan operasional suatu unit kerja tertentu. Tentu ini juga akan mempengaruhi tingkat efektivitas dan efisiensi organisasi secara keseluruhan.
Contoh :
Tepat dalam tempat penyampaianpun sangat berpengaruh demi kelancaran proses operasional. Apabila salah tempat pengiriman akan menambah waktu atau memperlama waktu sampai barang yang dibutuhkan. Atau kata lain dengan keterlambatan barang akan mempengaruhi efektivitas dan efisiensi organisasi secara keseluruhan.
f.         Ketepatan kondisi perbekalan yang disampaikan
     Guna mendukung kelancaran aktivitas suatu unit kerja dalam organisasi hendaknya barang yang disampaikan ke unit kerja merupakan barang yang siap pakai (ready for use) sehigga kondisi barang tersebut harus dalam keadaan baik, bukan barang/perbekalan yang rusak.
Contoh :
Kita memesan barang harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan, nah disini barang yang dipesan lebih baik barang yang siap pakai sehingga kondisi barangg tersebut dalam keadaan baik serta bukan barang yang rusak.
2.    Jelaskan proses distribusi perbekalan disertai dengan contoh yang relevan !
Jawaban :
     Distribusi perbekalan pada dasarnya merupakan kelanjutan dari proses penyimpanan atau penggudangan perbekalan dari kegiatan penggudangan perbekalan itu sendiri. Distribusi adalah kegiatan ekonomi yang menjembatani atau menunjukan penyaluaran barang dari produsen sampai ke tangan masyakat konsumen. Produsen artinya orang yang melakukan kegiatan produksi dan konsumen artinya orang yang menggunakan atau memakai barang/jasa. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen.
     Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi. Kegiatan distribusi barang ini pada dasarnya juga merupakan satu bagian dari kegiatan dari serangkaian kegiatan guna pemenuhan kebutuhan perbekalan bagi unit-unit kerja dalam suatu organisasi.
     Oleh karena itu, kegiatan distribusi perbekalan ini tidak boleh dianggap sepele ataupun remeh dalam penyelenggaraan kegiatan dalam suatu organisasi, tetapi sebaiknya kegiatan ini harus mendapat perhatian yang proporsional karena efektivitas dan efisiensi kerja setiap unit maupun organisasi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh profesionalitas dalam pengelolaan distribusi perbekalan ini.

Contoh :
     Kalian pasti pernah melihat seseorang yang menggendong, memikul atau mendorong gerobak barang tertentu untuk ditawarkan kepada pembeli atau masyarakat konsumen secara langsung seperti penjual sayur, penjual jamu, penjual sate, penjual mia ayam dan bakso. Kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang tersebut merupakan kegiatan distribusi.

KELOMPOK 2: PEMELIHARAAN
1.    Pemeliharan perbekalan bertujuan untuk menjaga “umur pakai” dan “siap pakai” perbekalan, jelaskan dan berikan contoh yang relevan?
Jawaban :
Tujuan menjaga umur pakai dan siap pakai adalah sebagai berikut:
a.    Agar umur pemakaian perbekalan dapat mencapai batas waktu yang optimal (sesuai batas waktu yang telah ditetapkan).
b.    Mendukung efisiensi organisasi, dengan melakukan tindakan perawatan, baik yang bersifat preventif (sebelum mengalami kerusakan) maupun represif (sesudah mengalami kerusakan).
c.    Menjaga dan menjamin setiap perbekalan yang ada tetap mampu berfungsi sebagaimana mestinya sewaktu perbekalan tersebut dibutuhkan sehingga kegiatan-kegiatan dalam organisasi tidak mengalami hambatan maupun stagnasi.

Ø  Umur pakai
     Barang yang sudah dipakai atau digunakan oleh  perusaahaan seperti menjaga barang dengan baik dan benar perawatannya agar dapat dioperasikan dalam jangka waktu cukup lama dan untuk memperpanjang usia pemakaian barang sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan dalam menghemat anggaran perusahaan.
Contoh :
Semua barang pasti akan rusak. Cepat lambat rusaknya barang tersebut tergantung pemakaian serta perawatannya. Pemakaian barang tersebut harus hati – hati agar barang tersebut tahan lama. Perawatannya juga harus diperhatikan agar barangnya tahan lama dan tetap awet. Seperti komputer yang kita gunakan terus menerus alangkah baiknya kalo kita gunakan untuk hal – hal yang penting dan seperlunya saja serta perawatannya juga harus intensif agar tidak cepat rusak.


Ø  Siap Pakai
     Barang yang diperoleh dalam bentuk siap pakai dan tidak dimaksudkan untuk dijual melainkan digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan, serta mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Contoh :
Seperti komputer yang kita beli. Tidak mungkin kita membeli komputer setengah jadi, otomatis kita membeli komputer yang sudah jadi dan kita tinggal menggunakannya saja. Komputer yang kita beli seharusnya ada garansinya agar bisa digunakan lebih dari satu tahun.
2.    Jelaskan perbedaan cara pemeliharan perbekalan secara “preventif” dan “represif” disertai dengan contoh yang relevan?
Jawaban :
     Secara umum pemeliharaan/perawatan perbekalan dapat dibedakan atas:
a.    Perawatan preventif (pencegahan)
Merupakan cara perawatan perbekalan sebelum perbekalan mengalami kerusakan.
Contoh :
     Pemeliharaan/perawatan processor , maka langkah antisipasi yang perlu kita lakukan adalah :
o   Jaga suhu processor agar tetap stabil. Pasang fan tambahan agar suhu udara dalam CPU tetap terkendali.
o   Jangan mematikan fitur BIOS yang berfungsi untuk mengontrol suhu processor. Biasanya secara default, BIOS sudah menyeting komputer akan mati apabila suhu processor sudah melampaui 70 derajat celcius
o   Hati-hati dalam menambahkan hardware. Konsultasikan dengan orang yang benar-benar ahli.

b.    Perawatan represif
Merupakan cara perawatan perbekalan setelah perbekalan mengalami kerusakan.
Contoh :
     Pemeliharaan/perawatan komputer, maka langkah merawat barang setelah barang mengalami kerusakan sebagai berikut :
·         Berilah ventilasi yang cukup lebar dan udara yang masuk cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tersebut. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Supaya tidak terjadi kerusakan kembali dan jika perlu pasang kipas angin di dalam ruangan.
·         Install program antivirus dan updatelah secara berkala untuk dapat mengenali virus-virus baru pada komputer anda sebaiknya update program antivirus anda secara berkala. Virus yang terlanjur menyebar di komputer anda dapat membuat anda menginstall ulang komputer anda. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang.
·         Pakailah UPS/Stabilizer untuk mengantisipasi listrik mati/padam secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen komputer anda terutama pada harddisk. Jika anda tidak ada UPS, gunakanlah Stabilizer untuk mengantisipasi dan menstabilkan naik turunnya tegangan listrik.
·         Pasang kabel ground atau Casing computer agar tidak nyetrum saat dipegang, pasang kabel ground untuk mengantisipasi casing nyetrum. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yang “nyasar” pada komputer anda menjadi hilang dan tidak menyetrum lagi dan hal ini juga dapat membuat komponen elektronik pada komputer anda lebih awet dan tahan lama.
·         Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkala. Setidaknya enam bulan sekalilah hal ini harus anda lakukan. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer anda.
KELOMPOK 3: PENGHAPUSAN
1.    Sebut dan jelaskan kriteria penghapusan perbekalan disertai dengan contoh yang relevan !
Jawaban :
a.    Perbekalan yang akan dihapus sudah sangat tua dan rusak
Contoh :
     Kursi akan dihapus jika sudah sangat tua dan rusak seperti barang yang sudah tidak layak biasanya di jual sebagai barang bekas.

b.    Perbekalan yang sudah ketinggalan zaman (out of date)
Contoh :
     Komputer yang sudah ketinggalan zaman atau sudah tidak di pakai dan perangkat lunak yang berada di dalam komputer kurang lengkap tapi masih bisa di pergunakan, di jual karena masih bisa digunakan kembali.

c.    Perbekalan yang berlebihan
Contoh :
     Gelas yang berlebih di rumah makan biasanya disimpan di penggudangan sebagai barang siap pakai jika suatu waktu gelas tersebut pecah atau rusak.

d.    Perbekalan yang hilang
Contoh :
     Barang yang terdapat perusahaan yang hilang karena jarang di perhatikan dan lupa menaruh dimana, biasanya dihapus sebagai barang yang sudah tidak terpakai lagi dan tidak terdaftar di bagian pemeliharaan.
2.    Sebut dan jelaskan cara penghapusan perbekalan disertai dengan contoh yang relevan !
Jawaban :
a.    Dijual atau dilelang
Contoh :
     Meja di sebuah tempat makan yang sudah dalam jangka  waktu tertentu dan siap ganti, biasanya di jual untuk meminimalis terjadinya kecelakaan yang akan terjadi.

b.    Ditukarkan dengan perbekalan lain yang dibutuhkan oleh institusi
Contoh:
     Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNDIP mempunyai terlalu banyak kursi yang tidak terpakai dan kekurangan papan tulis, begitu juga di Fakultas Ilmu Budaya UNDIP yang mempunyai banyak papan tulis yang tidak terpakai dan kekurangan kursi, karena itu antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNDIP dengan Fakultas Ilmu Budaya UNDIP bertukar kursi dan papan tulis yang dibutuhkan oleh kedua fakultas tersebut untuk meminimalis biaya.

c.    Dipindahkan
Contoh:
     Kelas 5 SDN Kudus kursinya terlalu banyak dan di kelas 3 SDN Kudus kekurangan kursi karena banyak yang rusak, jadi kursi yang berlebih di kelas 5 SDN Kudus di pindahkan di kelas 3 SDN Kudus yang sedang membutuhkan kursi tambahan.

d.    Dihibahkan
Contoh:
     Pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, antar pemerintah daerah, atau dari pemerintah pusat/daerah kepada pihak lain tanpa memperoleh penggantian.

e.    Pemanfaatan kembali (recycle)
Contoh:
     Di momow yang mejual masakan kerang-kerangan, biasanya tempat kerang yang sudah tidak terpakai dimanfaatkan kembali menjadi aksesoris-aksesoris yang bagus dan bisa jual kembali.

f.     Dimusnahkan
Contoh :
     Piring-piring yang sudah retak/pecahi di restoran yang menjual berbagai menu makanan berfariasi, biasanya dimusnakan karena tidak bisa jual ataupun di lelang.

No comments:

Post a Comment