STATISTIKA
TERAPAN
Statistik telah dipakai untuk menyatakan kumpulan fakta, umumnya
berbentuk angka yang disusun dalam tabel atau diagram, yang melukiskan atau
menggambarkan suatu persoalan. Statistik yang menjelaskan sesuatu hal biasanya
diberi nama statistik mengenai hal yang bersangkutan. Misalnya kita mengenal :statistik
penduduk, statistik kelahiran, statistik pendidikan, statistik produksi,
statistik pertanian, statistik kesehatandan lain sebagainya.
Statistika adalah penegetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan fakta, pengolahan serta penganalisisannya, penarik kesimpulan serta
pembuat keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan penganalisan yang
dilakukan.
Metode
Statistika
Metode statistika tidak mempersoalkan
bagaimana aturan-aturan sifat-sifat dan sebagainya yang telah
diciptakan statistika matematis, melainkan bagimana prosedur pengumpulan, perhitungan,
penyajian, penganalisan dan penarik kesimpulan dan pengambilan keputusanyang cukup beralasan berdasarkan fakta dan pengeanalisan
yang dilakukan, maka disebut metode statistika.
Metode
dibedakan menjadi metode statistika deskriptif (descriptive statistic)
dan statistika penanfsiran (statistical infrence).
Ø Statistika
deskriptif adalah metode statistika yang berkaitan pengumpulan,
perhitungan dan penyajian data sehingga dapat memberikan informasi yang
berghuna, informasi hanya terbatas pada yang disajikan dan sama sekali tidak
melakukan penganalisisan, penarik kesimpulan dan pembuat keputusan.
Ø Statistika
penafsiran adalah semua metode yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan fakta, pengolahan serta penganalisisannya, penarik kesimpulan serta
pembuat keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan penganalisan yang
dilakukan.
Tabel
1.1 Curah Hujan Rata-rata DPS Citarum (mm)
Bulan
|
Sub DPS Nanjung
(luas:1718 km3)
|
Sub DPS
Nanjung-Palumbon
(luas: 2343 km3)
|
Sub DPS
Palumbon-Jatiluhur
(luas:539 km3)
|
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
|
289
262
308
267
285
98
73
64
83
177
276
302
|
283
260
307
294
219
128
99
101
134
237
306
290
|
325
306
338
223
308
148
108
98
123
283
337
325
|
Tahunan
|
2.384
|
2.658
|
2.877
|
Sumber: UNDP/WMO Project
INS/78/038 data Tahun 1879-1978
Contoh: Dari Tabel 1.1
· Sub DPS Nanjung bulan Agustus sebesar 64 mm,
merupakan suatu nilai yang termasuk statistika deskriptif. Tidak dikatakan
besar curah hujan setelah tahun 1978, atau lainnya, kecuali tercatat dari tahun
1879-1978.
· Tetapi, jika rata-rata curah hujan bulan Agustus tahun
1879-1978 yang sebesar 64 mm, dan dibuat pernyataan bahwa pada bulan Agustus
tahun depan diharapkan terjadi curah hujan antara 60 mm – 65 mm, maka telah
dibuat generalisasi, berarti telah berada dalam statistika penafsiran.
· Kesimpulan yang berhubungan dengan statistika
penafsiran bersifat tidak pasti, karena analisanya hanya berdasarkan sebagian
data. Maka diperlukan tiori peluang (probability).
Statistik and Probabilitas
( spss)
Statistik
merupakan bagian dasar dari sebuah ilmu pengetahuan yang berguna di bidang
penelitian dalam suatu laporan, tugas, skripsi, dan lain-lain.
Sekarang statistik dapat ditentukan melalui alat penghitung yang memudahkan kita dalam menetukan jumlah suatu contoh (sample) dalam sebuah penelitian dengan menggunakan software SPSS.
Sekarang statistik dapat ditentukan melalui alat penghitung yang memudahkan kita dalam menetukan jumlah suatu contoh (sample) dalam sebuah penelitian dengan menggunakan software SPSS.
Pengertian SPSS dapat anda lihat dibawah ini:
SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk membuat analisis statistika. SPSS dipublikasikan oleh SPSS Inc. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University, yang sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago. SPSS adalah salah satu program yang paling banyak digunakan untuk analisis statistika ilmu sosial. SPSS digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran, dan sebagainya. Selain analisis statistika, manajemen data (seleksi kasus, penajaman file, pembuatan data turunan) dan dokumentasi data (kamus metadata ikut dimasukkan bersama data) juga merupakan fitur-fitur dari software dasar SPSS.
Statistik yang termasuk software dasar SPSS:
· Statistik Deskriptif:
Tabulasi Silang, Frekuensi, Deskripsi, Penelusuran, Statistik Deskripsi Rasio
· Statistik Bivariat:
Rata-rata, t-test, ANOVA, Korelasi (bivariat, parsial, jarak), Nonparametric
tests
· Prediksi Hasil Numerik:
Regresi Linear
· Prediksi untuk
mengidentivikasi kelompok: Analisis Faktor, Analisis Cluster (two-step,
K-means, hierarkis), Diskriminan.
Berbagai
fitur dalam SPSS dapat diakses melalui menu pull-down atau dapat diprogram
dengan bahasa perintah sintaks proprietary 4GL. Pemrograman perintah sintaks
memiliki keuntungan di bidang reproduktivitas serta pengendalian manipulasi
data kompleks dan analisis. Perhubungan menu pull-down juga menghasilkan
sintaks perintah, walaupun pengaturan awalnya harus diubah terlebih dahulu agar
sintaks dapat dilihat oleh user. Program dapat berjalan secara interaktif, atau
tanpa pengendalian menggunakan Fasilitas Kerja Produksi. Sebagai tambahan,
bahasa makro juga dapat digunakan untuk menulis perintah subrutin dan ekstensi
program Python dapat mengakses informasi di dalam kamus data dan data, kemudian
secara dinamis membuat program perintah sintaks.
Ekstensi program Phyton, yang diperkenalkan pada SPSS 14, menggantikan skrip SAX Basic yang kurang fungsional, walaupun SAX Basic juga masih dapat digunakan. Ekstensi Phyton menyebabkan SPSS dapat menjalankan statistik mana pun dalam paket free software R. Sejak versi 14 dan seterusnya, SPSS dapat diatur secara eksternal melalui Phyton pada program VB.NET menggunakan “plug-ins” yang telah disediakan.
SPSS meletakkan batasan-batasan pada struktur file internal, tipe data, pengolahan data dan pencocokan file, yang memudahkan pemrograman. SPSS datasets memiliki struktur tabel 2 dimensi dimana bagian baris menunjukkan kasus-kasus (seperti pribadi atau rumah tangga) dan bagian kolom menampilkan ukuran-ukuran (seperti umur, jenis kelamin, pendapatan rumah tangga). Hanya 2 tipe data yang digambarkan : numerik dan teks (string). Seluruh pengolahan data dilakukan berurutan kasus per kasus melalui file. File dapat dipasangkan satu per satu atau satu-banyak, tapi tidak dapat banyak per banyak.
User interface grafis memiliki 2 jenis tampilan yang dapat dipilih dengan cara meng-klik salah satu dari dua tombol di bagian bawah kiri dari window SPSS. Tampilan ‘Data View’ menampilkan tampilan spreadsheet dari kasus-kasus (baris) dan variabel (kolom). Tampilan ‘Variable View’ menampilkan kamus metadata di mana setiap baris mewakili sebuah variabel dan menampilkan nama variabel, label variabel, label nilai, lebar cetakan, tipe pengukuran dan variasi dari karakteristik-karakteristik lainnya. Sel-sel di kedua tampilan dapat diedit secara manual, memungkinkan pengaturan struktur file dan pemasukan data tanpa harus menggunakan sintaks perintah. Hal ini cukup untuk dataset-dataset kecil. Dataset yang lebih besar, seperti survei statistik, lebih sering dibuat menggunakan software data entry, atau dimasukkan selama computer-assisted personal interviewing, dengan pemindaian dan menggunakan software pengenalan karakter optikal, atau dengan pengambilan langsung dari kuesioner online. Dataset-dataset ini kemudian dimasukkan ke dalam SPSS.
Ekstensi program Phyton, yang diperkenalkan pada SPSS 14, menggantikan skrip SAX Basic yang kurang fungsional, walaupun SAX Basic juga masih dapat digunakan. Ekstensi Phyton menyebabkan SPSS dapat menjalankan statistik mana pun dalam paket free software R. Sejak versi 14 dan seterusnya, SPSS dapat diatur secara eksternal melalui Phyton pada program VB.NET menggunakan “plug-ins” yang telah disediakan.
SPSS meletakkan batasan-batasan pada struktur file internal, tipe data, pengolahan data dan pencocokan file, yang memudahkan pemrograman. SPSS datasets memiliki struktur tabel 2 dimensi dimana bagian baris menunjukkan kasus-kasus (seperti pribadi atau rumah tangga) dan bagian kolom menampilkan ukuran-ukuran (seperti umur, jenis kelamin, pendapatan rumah tangga). Hanya 2 tipe data yang digambarkan : numerik dan teks (string). Seluruh pengolahan data dilakukan berurutan kasus per kasus melalui file. File dapat dipasangkan satu per satu atau satu-banyak, tapi tidak dapat banyak per banyak.
User interface grafis memiliki 2 jenis tampilan yang dapat dipilih dengan cara meng-klik salah satu dari dua tombol di bagian bawah kiri dari window SPSS. Tampilan ‘Data View’ menampilkan tampilan spreadsheet dari kasus-kasus (baris) dan variabel (kolom). Tampilan ‘Variable View’ menampilkan kamus metadata di mana setiap baris mewakili sebuah variabel dan menampilkan nama variabel, label variabel, label nilai, lebar cetakan, tipe pengukuran dan variasi dari karakteristik-karakteristik lainnya. Sel-sel di kedua tampilan dapat diedit secara manual, memungkinkan pengaturan struktur file dan pemasukan data tanpa harus menggunakan sintaks perintah. Hal ini cukup untuk dataset-dataset kecil. Dataset yang lebih besar, seperti survei statistik, lebih sering dibuat menggunakan software data entry, atau dimasukkan selama computer-assisted personal interviewing, dengan pemindaian dan menggunakan software pengenalan karakter optikal, atau dengan pengambilan langsung dari kuesioner online. Dataset-dataset ini kemudian dimasukkan ke dalam SPSS.
No comments:
Post a Comment