Friday, March 17, 2017

SIKLUS HIDUP ARSIP


1.   Jelaskan Siklus Hidup Arsip !
    Jawab:
     Siklus hidup Arsip merupakan konsep penting dalam Records Management. Ini adalah cara melihat bagaimana arsip diciptakan dan digunakan. Sebuah siklus kehidupan adalah kumpulan dari beberapa fase daur hipup sebelum disusutkan/ dimusnahkan. Lamanya siklus hidup bervariasi. Sebagai contoh, sebuah siklus hidup dapat sesingkat nol (0) hari, atau siklus hidup tidak boleh memiliki akhir yang ditetapkan. Masing-masing tahap siklus kehidupan berlangsung selama jangka waktu tertentu dan menunjukkan suatu kegiatan pengelolaan catatan khusus bahwa administrator arsip kinerja di awal atau di akhir fase. Bersama-sama, meliputi tahapan durasi siklus hidup.
     Setelah arsip dibuat, itu harus diajukan sesuai dengan yang ditetapkan, skema logis ke dalam repositori yang dikelola di mana akan tersedia untuk pengambilan keptusan atau kebijakan oleh pengguna yang berwenang. Ketika informasi yang terdapat dalam arsip tidak lagi memiliki nilai langsung, catatan data yang akan dihapus dari aksesibilitas aktif. Tergantung pada sifat dari arsip tersebut, dengan demikian hasil akhir dari suatu arsip adalah baik dipertahankan, ditransfer, diarsipkan atau dihancurkan.


2.   Apa Manfaat dari Arsip Statis bagi Negara dan Masyarakat ?
    Jawab:
o   Arsip statis bagi Negara sebagai bukti sejarah,seperti: teks proklamasi, janji sumpah pemuda dan lain-lain.
o   Arsip statis bagi Masyarat sebagai bukti kepemilikan, seperti: surat tanah atau surat pendirian bangunan, surat izin usaha dan lain-lain.


3.   Jelaskan Penyimpanan Arsip dengan Sistem Abjad, Sistem Nomor dan Sistem Kewilayahan !  Apa Kelemahan dan Kelebihan ?
Jawab:
Ø Sistem Abjad merupakan sistem penyimpanan yang sederhana dan mudah dalam menentukan dokumen, dimana petugas bisa langsung ke file penyimpanan dan melihat huruf abjad, tanpa melalui alat bantu seperti indeks yang disebut juga dengan sistem arsip langsung (direct filing system).
Kelemahan:
a.       Pencarian dokumen untuk nama orang harus mengetahui nama belakangnya.
b.      Surat-surat yang walaupun berhubungan satu sama lain tetapi berbeda nama pengirimnya, akan terpisah dalam penyimpanannya.
c.       Harus mempergunakan peraturan mengindeks
d.      Banyak orang yang memiliki nama sama, sehingga harus lebih teliti, karena kalau tidak teliti bisa salah dalam menempatkan dan menemukan kembali arsip.

Kelebihan:
1.   Dokumen yang berasal dari satu nama yang sama akan berkelompok menjadi satu.
2.   Surat masuk dan surat keluar disimpan bersebelahan dalam satu map.
3.   Mudah dikerjakan dan cepat ditemukan.
4.   Mudah diterapkan.

Ø Sistem Nomor adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun dengan menggunakan kode angka/nomor.
Kelemahan:
a. Tidak membutuhkan daftar klasifikasi.
b. Sangat fleksibel dan cocok untuk unit pengolah yang melayani masyarakat banyak.
c. Tidak ada arsip yang memiliki kode yang sama.

Kelebihan: tidak ekonomis dan sulit mencari arsip bila tidak ingat kodenya.

Ø Sistem Wilayah merupakan sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip nama / wilayah asal surat.
Kelebihan :
a.       Cocok untuk organisasi yang punya kantor cabang di beberapa tempat, seperti biro perjalanan, usaha pengiriman paket, perusahaan ekspor impor, dll.
b.      Sederhana dan mudah dilaksanakan

Kekurangan:
1.      Bila terjadi penambahan wilayah baru harus mengubah daftar klasifikasi dan perlengkapan kearsipan.
2.  Tidak cocok diterapkan untuk seluruh unit organisasi.
3.  Harus didukung oleh petugas yang berpengetahuan tinggi berhubungan dg geografi.


4.   Penyimpanan Arsip dinamis bisa dilakukan dengan Sistem Desentralisasi dan Sentralisasi. Jelaskan Kekuarangan dan Kelebihan !
    Jawab:
v  Sistem Sentralisasi  merupakan suatu azas penyelenggaraan kearsipan yang dipusatkan pada satu unit tertentu.
Keuntungannya :
a. Pengawasan dan penyelenggaraan kearsipan lebih efektif.
b. Mengembangkan keahlian dan kecakapan pegawai arsip.
c. Keseragaman dalam perlengkapan & prosedur kerja terjamin.
d. Menghemat pemakaian biaya, perlengkapan, dan tenaga.
e. Surat yang bermasalah terdapat pada 1 tempat.

Kelemahannya :
a. Jika permintaan arsip bersamaan tidak mudah ditemukan & berbelit.
b. Prosedur yang digunakan pada unit pusat tidak cocok untuk semua bagian.
c. Pegawai bari dan pegawai lain tidak ada kesempatan mempelajari sistem penyimpanan arsip.
d. Makin besar organisasi, makin komplek permasalahannya.
e. Tidak cocok untuk kantor yang kompleks permasalahannya.

v  Sistem Desentralisasi merupakan suatu azas penyelenggaraan kearsipan yang dilakukan oleh masing2 unit.
Keuntungannya:
a. Bebas melakukan sistem kearsipan sendiri, sehingga bila dibutuhkan dapat ditemukan kembali
b. Waktu dan tenaga untuk menemukan arsip lebih efisien.
c. Unit akan mudah menyesuaikan sistem dan metode kearsipan.
d. Pengawasan dan kerahasiaan arsip akan mudah n terjamin.
e. Cocok untuk organisasi yang punya kantor cabang.

Kelemahannya:
a. Pegawai tidak ahli dalam bidangnya
b. Tidak terjamin keseragaman
c. Akan membuat pemborosan tentang perlengkapan dan ruang
d. Lama dalam mengambil keputusan


5.   Jelaskan Penyimpanan Arsip dengan E-dokumen ! Apa kelebihan dan kekurangan?
Jawab:
     Pertama, semua dokumentasi kertas melalui system scanning untuk dapat ditampilkan di komputer.Setelah itu lakukan system verification atau pengolahan mana dokumen yang benar-benar penting atau tidak. Selanjutnya lakukan proses indexing. Proses indexing tersebut adalah proses pengelompokkan daftar isi yang ditujukan untuk memudahkan pencarian data, proses ini dapat dilakukan dengan cara manual atau otomatis.
Kelebihan:
1.      Paperless (ramah lingkungan)
2.      Mendorong penghematan terutama kertas & waktu
3.      Lebih mudah disebarkan                          
4.      Lebih aman untuk disimpan dengan menggunakan electronic signature

Kekurangan:
a.       Perbedaan file format, menyebabkan dokumen tidak bisa dibuka ditempat lain
b.      Tidak/kurang adanya jaminan kerahasiaan e-dokumen, terutama email
c.       Dokumen yang dikirim melalui e-mail,fax sangat riskan untuk disalahgunakan oleh pihak ketiga yang tidak berkepentingan.


6.   Jelaskan maksud Penyususan Arsip ! Bagaimana Cara Melakukan Penyusutan tersebut ?
Jawab:
     Penyusutan Arsip adalah kegiatan pengurangan arsip melalui pemindahan arsip inaktif di unit kerja pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang tidak bernilaiguna dan atau habis jangka simpannya dan penyerahan arsip statis ke ANRI, Lembaga Kearsipan Daerah, atau Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi.
Melakukan penyusutan arsip dengan cara:
1.      Pembuatan Daftar Pertelaan Arsip (DPA)
     Pembuatan daftar pertelaan arsip berdasarkan kartu-kartu deskripsi yang kemudian dikelompokkan berdasarkan seri arsip di instansi yang bersangkutan. Seri arsip tersebut disusun dalam sebuah skema dijadikan dasar pengelompokan kartu, yang kemudian dituangkan ke dalam bentuk daftar.
2.      Pemindahan arsip inaktif ke unit kearsipan
     Arsip-arsip inaktif dari unit-unit kerja pengolah ( central file) dipindahkan ke Pusat Arsip atau record center. Di dalam melaksanakan pemindahan arsip.
3.      Penyerahan arsip
    Arsip yang bernilai guna sekunder atau arsip statis, wajib diserahkan kepada Arsip Nasional Republik Indonesia. Pelaksanaannya dilakukan dengan pengaturan teknis yang disepakati kedua belah pihak, dan harus memenuhi ketentuan teknis kearsipan.
4.      Pemusnahan arsip
     Pemusnahan arsip adalah kegiatan menghancurkan atau meniadakan fisik dan informasi arsip melalui cara-cara tertentu, sehingga fisik dan informasinya tidak dapat dikenali lagi. Di dalam melakukan pemusnahan arsip terkandung resiko yang berkaitan dengan unsur hukum. Arsip yang sudah terlanjur dimusnahkan tidak dapat diciptakan atau diadakan lagi. Oleh karena itu kegiatan ini menuntut kesungguhan dan ketelitian, sehingga tidak terjadi kesalahan sekecilapapun.



Sumber:
http://bpsdm.kemenkumham.go.id/cbhris/index.php?r=post/view&id=17

No comments:

Post a Comment