Thursday, November 17, 2016

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ( PKM ) - KEWIRAUSAHAAN




USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
KRITAL CITRA
(Keripik Talas Cita Rasa)

BIDANG KEGIATAN :
PKM – KEWIRAUSAHAAN


Diusulkan Oleh :
Adya Wahyu Alvita Devi                   14020413060029 (Angkatan 2013)
Haryati                                                            14020413060040 (Angkatan 2013)
Umi Fatmawati                                   14020413060043 (Angkatan 2013)
Betty Nugrahanti Mawengku             14020413060045 (Angkatan 2013)


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
PENGESAHAN PKM – KEWIRAUSAHAAN TERTULIS
1.      Judul Kegiatan                                    : KRITAL CITRA (Keripik Talas Cita Rasa)
2.      Bidang Kegiatan                                 : PKM - K
3.      Ketua Pelaksana Kegiatan     
a.       Nama Lengkap                              : Betty Nugrahanti Mawengku
b.      NIM                                              : 14020413060045
c.       Jurusan                                          : D-III Administrasi Perkantoran
d.      Universitas/Institut/Politeknik      : Universitas Diponegoro
e.       Alamat Rumah dan No. Telp/Hp  : Ds. Bulung Cangkring Rt. 01 Rw. 12 Jekulo
   Kudus
f.       Alamat Email                                : betty_nmawengku@yahoo.com
4.      Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang
5.      Dosen Pendamping
a.       Nama Lengkap dan Gelar             : Drs. Wahyu Hidayat, M.Si
b.      NIDN                                            : 0024035809
c.       Alamat Rumah dan No Tel./HP    : Jl. Taman KradenanAsri D 2 (Tugu Suharto)
  Semarang, 8502065/0811288644
6.      Biaya Kegiatan Total                         
a.       Dikti                                             : Rp 1.962.000,-
b.      Sumber Lain                                  : -
7.      Jangka Waktu Pelaksanaan                 : 1,5 bulan
Semarang, 28 Mei 2015

Menyetujui,


Ketua Program Studi


Dra. Hesti Lestari, MS
NIP 19590207 198303 2 003
Ketua Pelaksana Kegiatan


Betty Nugrahanti Mawengku
NIM 14020413060045





Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan


Drs. Warsito, SU
NIP 19540202 198103 1 014

Dosen Pembimbing


Drs. Wahyu Hidayat, M.Si
NIP 19580324 198803 1 001




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan proposal ini dapat diselesaikan dengan baik.
Proposal ini disusun dalam rangka untuk memenuhi program kerja mahasiswa. Keberhasilan dalam penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Drs. Warsito, SU selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
2.      Drs. Wahyu Hidayat selaku Dosen Pembimbing.
3.      Dra. Hesti Lestari selaku Ketua Program Studi D-III Administrasi Perkantoran.
4.      Teman-teman yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal ini.
Penulis berharap proposal ini bermanfaat bagi pembaca.


Semarang, 2015
Penulis















PROGRAM KERJA MAHASISWA (PKM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2015

A.    Judul Kegiatan Usaha
“PEMANFAATAN UBI TALAS MENJADI PRODUK CEMILAN BERUPA  
 KERIPIK TALAS”.

B.     Latar Belakang
     Adanya persaingan yang cukup ketat dalam pasar makanan tidak menyurutkan langkah saya untuk mencoba memproduksi suatu makanan tradisional yang tidak kalah menarik dengan makanan instan ,dan tentunya mampu bersaing dalam pasar makanan, “kripik talas” jenis usaha yang akan saya jalankan ini akan di modifikasi dari bentuk maupun rasa sehingga mampu menghasilkan makanan yang berkualitas dan menarik.
     Dengan adanya produk olahan dari ubi talas berupa keripik ini, diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat sebagai produk camilan yang mengandung nilai gizi yang tinggi baik yang berasal dari ubi talas. Selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari talas dan juga menjadi salah satu alternative peluang usaha sehingga dapat tercipta lapangan pekerjaan baru.

C.    Diskripsi Produk
     Ubi Talas berbentuk silinder  atau lonjong sampai agak bulat. Kulitnya  berwarna kemerahan, bertekstur kasar dan terdapat bekas-bekas pertumbuhan akar. Sedangkan warna dagingya putih keruh. Kandungan kimia dalam talas dipengaruhi oleh varietas, iklim, kesuburan tanah, dan umur panen. Umbi talas segar sebagian besar terdiri dari air dan karbohidrat. Kandungan gizi yang terdapat pada 100 gram ubi talas terdapat dalam tabel berikut :
  Kandungan gizi talas
Kandungan gizi
Talas mentah
Talas rebus
Energi (kal)
120
108
Protein (g)
1,5
1,4
Lemak (g)
0,3
0,4
Hidrat arang total (g)
28,2
25,0
Serat (g)
0,7
0,9
Abu (g)
0,8
0,8
Kalsium (mg)
31
47
Fosfor (mg)
67
67
Besi (mg)
0,7
0,7
Karoten total
0
0
Vitamin B1 (mg)
0,05
0,06
Vitamin C (mg)
2
4
Air (g)
69,2
72,4
Bagian yang dimakan (%)
85
100

     Umbi talas mengandung banyak senyawa kimia yang dihasilkan dari metabolisme sekunder seperti alkaloid, glikosida, saponin, essensial oil, resin, gula dan asam-asam organik. Umbi talas mengandung pati yang mudah dicerna kira-kira sebanyak 18,2% dan sukrosa serta gula pereduksinya 1,42%.      
     Diharapkan melalui kegiatan ini, talas dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya, dengan dihasilkan barang komersial serta dapat menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan melalui kegiatan ini, talas dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya, dengan dihasilkan barang komersial serta dapat menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan melalui kegiatan ini, talas dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya, dengan dihasilkan barang komersial serta dapat menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Keunggulan produk yang dimiliki:
1.   Bahan Baku Berkualitas
2.   Ketebalan produk yang Cukup
3.   Tekstur yang Lembut
4.   Rempah-rempah atau bumbu-bumbu khas Indonesia
5.   Tanpa Pengawet atau bahan kimia berbahaya
6.   Rasa yang bervariasi
Pengelompokan diskripsi produk usaha meliputi :
o  Pertanian
o  Pengolahan bahan
o  Perdagangan eceran
o  Usaha Baru
o  Usaha yang telah ada

No.
Indikator
Keterangan
1.
Jenis Usaha
Industri Rumahan
2.
Produk
Makanan Ringan
3.
Merk
KRITAL CITRA
4.
Kekuatan Utama Usaha/Produk
·   Harga produk yang murah
·   Bahan Baku yang melimpah yang bisa di peroleh di daerah Kudus dengan mudah berlokasi di Desa Lawu Rt4 Rw 3  No.58 Dawe Kudus
·   Keunikan produk dengan berbagai macam varian rasa seperti rasa pandan, balado, pedas manis, dan original.
·   Kesukaan konsumen akan produk yang beraneka rasa
·   Umur simpan produk yang panjang dan tanpa bahan pengawet dengan batas kadaluwarsa 3 minggu saat makanan sudah jadi.
5.
Kelemahan Utama Usaha/Produk
o Talas masih dipandang sebelah mata dan tidak banyak orang tahu
o Kurangnya promosi
o Kemungkinan kemasan yang kurang menarik
o Bahan baku keripik talas yang mudah rusak

D. Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar Produk

No.
Indikator
Keterangan
1.
Daerah Pemasaran
-     Wilayah Kampus UNDIP, POLINES,dan POLTEKKES daerah Tembalang semarang
-     Toko Terdekat seperti toko Rahmat dan Central Snack Tembalang Semarang
-     Mini Market seperti Alfamart, Indomaret dan Super Indo Tembalang Semarang
2.
Pasar Sasaran
ü Mahasiswa UNDIP, POLINES dan POLTEKKES daerah Tembalang Semarang
ü Remaja daerah Tembalang Semarang
ü Pelajar daerah Tembalang Semarang
ü Anak-anak daerah Tembalang Semarang
3.
Harga Jual
1 bungkus keripik dengan berat 250 gram adalah Rp 4.000,-/bungkus.

Harga Pabrik/Biaya Produksi (Harga Pokok)
Harga pokok termasuk modal biaya yang perlu di keluarkan tiap kali produksi meliputi biaya bahan habis pakai dan transportasi dengan jumlah  Rp 225.000,- + Rp 25.000,- = Rp 245.000,-.
4.
Volume Penjualan/bulan
1 kali produksi menjadi 72 bungkus x Rp 4.000,- = Rp 288.000,-/produksi. Jadi 1 bulan ada 4 kali produksi yang berarti Rp 288.000,- x 4 = Rp 1.152.000,-/bulan.
5.
Sistem Penjualan dan Pembayaran
Sistem penjualan;
1.      Langsung
Konsumen langsung dapat memesan produk yang telah disediakan.
2.      Tidak Langsung
Melalui pemesanan lewat telepon,yang akan segera dikirim.

Sistem pembayaran;
Bisa dibayar saat pembeli membeli keripik di tempat.
6.
Saluran distribusi
ü  Menjual langsung kepada konsumen
Hasil yang dicapai, konsumen merasa puas dengan membeli produk.
7.
Promosi
a.       Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan makanan yang saya jual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui pesan antar atau sering disebut delivery.
b.      Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang di jual.
c.       Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet tapi cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang karena saat ini orang banyak membuka internet seperti facebook, twetter, yahoo, google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.
8.
Jumlah Pesaing Sejenis di lingkungan Usaha
Untuk saat ini, persaingan dalam pemasaran makanan ringan tidak begitu mencolok dan menghawatirkan target penjualan. Karena makanan ringan merupakan jenis usaha komoditi yang memiliki target pasar yang relatif luas.

E.  Aspek Mekanisme Produksi Produk
1.         Gambaran Lokasi Usaha atau Tata Letak Operasi/Produksi (lay out)
Jalan Tirto Husodo Timur 1 no.12 Pedalangan Tembalang Semarang

2.         Proses Operasi/Produksi Bahan Baku-Proses-Produksi
































Text Box: Kupas kulit ubi talas dan cuci bersih
Text Box: Rendam talas dengan air yang ditambahkan garam dapur (NaCl) selama 30 m
Text Box: Tiriskan talas kemudian dipotong tipis-tipis lebih kurang 2-3 mm

















Text Box: Panaskan minyak goreng

Text Box: Haluskan bumbu kemudian larutkan dalam air secukupnya










Text Box: Goreng ubi talas yang sudah dibumbui sampai matang dan renyah




Text Box: Tiriskan keripik talas




 














3.         Gambaran Asset Usaha

Aset = hutang + modal
     Aset secara umum dapat diartikan segala sesuatu yang merupakan harta perusahaan. Aset dibagi menjadi dua yaitu aset lancar dan aset tetap. Dalam prinsip akuntansi aset lancar merupakan aset yang dapat habis dalam masa satu tahun. Contoh aset lancar adalah Sedangkan aset tetap adalah aset yang tidak habis pakai. Contoh aset lancar adalah kas, piutang, barang persediaan, dan bahan/barang habis pakai. Sedangkan contoh aset tetap adalah barang yang tidak habis pakai seperti peralatan, kendaraan, tanah dan bangunan. Dalam prinsip akuntansi yang berlaku umum, aset tetap ini harus didepresiasikan karena dianggap nilainya berkurang saat digunakan.


7.         Kapasitas Operasi/Produksi/bulan

     Bahan baku ubi talas sebanyak 20 kg. Dari 20 kg bahan mentah talas akan diperoleh sekitar 18 kg keripik talas (bahan baku mengalami penyusutan sekitar 2 kg). Produk akan dikemas dalam bentuk kemasan dengan netto: 250 gram (1/4 kg) sehingga dari 18 kg produk yang dihasilkan akan diperoleh 72 bungkus dengan berat 250 gram.

F.  Aspek Rencana Pemasaran

     Perencanaan menajemen yang digunakan adalah general partnersip yaitu semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis serta bersama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tak terbatas terhadap hutang-hutang bisnis. Namun dalam pelaksanaan teknis ada pembagian tugas masing-masing sesuai kesepakatan bersama. Selain itu akan diadakannya kerjasama dengan beberapa pedagang skala menengah ke bawah dan tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pengusaha skala atas untuk membantu memasarkan produk keripik  ini sehingga dapat dengan cepat dikenal dan diminati oleh masyarakat.
     Dan strategi pemasaran perusahaan adalah menciptakan tingkat kesadaran merek, mendorong terjadinya pembelian melalui berbagai materi promosi dan edukasi produk yang ditawarkan konsumsinya.

Implementasi strategi ini meliputi hal-hal berikut :
1.   Bila konsumen membeli keripik lebih dari 3 Kg gratis ½ Kg keripik yang diinginkan berlaku dihari tertentu.
2.   Memberikan jasa antar gratis pada wilayah sekitar pabrik.

G. Aspek Rencana Anggaran dan Keuangan

No.
URAIAN
JUMLAH
A
Bahan Habis Pakai
1.
Ubi Talas @ Rp 5.000,-/kg x 20 kg
Rp 100.000,-
2.
Minyak Goreng @ Rp 14.000,-/kg x 3 kg
Rp   42.000,-
3.
Bawang Merah @ Rp 3.000,-/ons x 3 ons
Rp     9.000,-
4.
Bawang Putih @ Rp 3.000,-/ons x 3 ons
Rp    9.000,-
5.
Kemiri @ Rp 4.000,-/ons x 0,5 ons
Rp    2.000,-
6.
Cabe @ Rp 1.500,-/ons x 5 ons
Rp   7.500,-
7.
Ketumbar @ Rp 2.000,-/ons x 1 ons
Rp   2.000,-
8.
Gula Pasir @ Rp 11.000,-/kg x 1 kg
Rp  11.000,-
9.
Garam @ Rp 3.000,- /kg x 1 kg
Rp   3.000,-
10.
Penyedap Rasa @ Rp 500,-/pengkus x 6 bungkus
Rp   3.000,-
11.
Gas 3 kg @ Rp 16.500,-/tabung x 1 tabung
Rp  16.500,-
12.
Pembungkus 1
Rp  20.000,-
13.
Perasa Balado
Rp   8.000,-
14.
Daun Pandan
Rp   5.000,-
15.
Gula Jawa
Rp  10.000,-
Jumlah
Rp  248.000,-
B
Peralatan

1.
Kompor Gas 1
Rp  300.000,-
2.
Tabung Gas 1
Rp   150.000,-
3.
Penggorengan Sedang @ Rp 25.000,- x 2
Rp    30.000,-
4.
Codet 1
Rp      20.000,-
5.
Saringan Minyak 1
Rp      10.000,-
6.
Tampah @ Rp 10.000,- x 2
Rp      20.000,-
7.
Baskom Besar @ Rp 30.000,- x 2
Rp      60.000,-
8.
Solet 1
Rp        4.000,-
9.
Timbangan 1
Rp    300.000,-
10.
Pisau @ Rp 10.000,- x 2
Rp      20.000,-
11.
Mesin Pres Plastik 1
Rp    250.000,-
12.
Alat Pemotong Tradisional 1
Rp      10.000,-
13.
Ember  Tanggung 1
Rp      30.000,-
14.
Serok @ Rp 5.000,- x 2
Rp      10.000,-
15.
Lap @ Rp 2.500,- x 2
Rp       5.000,-
Jumlah
Rp 1.219.000,-
C
Biaya Lain-lain

1.
Transportasi
Rp      25.000,-
2.
Promosi
Rp      20.000,-
3.
Sewa Tempat Produksi per Bulan
Rp    450.000,-
Jumlah
Rp      45.000,-
TOTAL
Rp 1.962.000,-

     Dalam 1 periode produksi keripik talas akan digunakan bahan baku ubi talas sebanyak 20 kg. Dari 20 kg bahan mentah talas akan diperoleh sekitar 18 kg keripik talas (bahan baku mengalami penyusutan sekitar 2 kg). Produk akan dikemas dalam bentuk kemasan dengan netto: 250 gram (1/4 kg) sehingga dari 18 kg produk yang dihasilkan akan diperoleh 72 bungkus dengan berat 250 gram.
     Harga untuk 1 bungkus keripik dengan berat 250 gram adalah Rp 6.000,-  sehingga akan diperoleh pendapatan kotor di setiap periode adalah sebesar 72 bungkus x Rp 6.000,- = Rp 432.000,-.
     Dalam 1 bulan ada 4 kali produksi berarti Rp 432.000,- x 4 = Rp 1.728.000,- sehingga modal akan kembali dalam kurang dari 2 bulan produksi dengan rincian : pendapatan produk Rp 1.728.000,-/bulan x 2 bulan periode adalah Rp 3.456.000,-.
     Untuk modal tetap (modal yang tidak perlu di keluarkan lagi setiap kali produksi) meliputi biaya peralatan dan promosi dengan jumlah Rp 1.219.000,- + Rp 20.000 = Rp 1.239.000,-. Sedangkan modal biaya yang perlu di keluarkan tiap kali produksi meliputi biaya bahan habis pakai dan transportasi dengan jumlah  Rp 248.000,- + Rp 25.000,- = Rp 273.000,-. Dan biaya penyusutan peralatan per bulan sebesar Rp 37.000,- sehingga biaya produksi yang dikeluarkan setiap bulannya adalah Rp 273.000,- + Rp 37.000,- = Rp 310.000,-.
Pendapatan Per Produksi  = Rp 432.000,-
Pengeluaran Per Produksi = Rp 310.000,-
Keuntungan Per Produksi  = Rp 122.000,-

     Biaya Penyusutan Alat Per Bulan

No.
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga (Rp)
Usai Pakai (Tahun)
Biaya Penyusutan
(Rp/Bulan)
1.
Kompor Gas
1
Rp 300.000,-
6
Rp  7.000,-
2.
Penggorengan Sedang
2
Rp  30.000,-
3
Rp  2.500,-
3.
Codet
1
Rp   20.000,-
3
Rp  1.700,-
4.
Saringan Minyak
1
Rp   10.000,-
2
Rp  1.800,-
5.
Tampah
2
Rp   20.000,-
1
Rp  1.500,-
6.
Baskom Besar
2
Rp   60.000,-
2
Rp  2.250,-
7.
Solet
1
Rp     4.000,-
1
Rp  1.000,-
8.
Timbangan
1
Rp 300.000,-
7
Rp  6.000,-
9.
Pisau
2
Rp   20.000,-
2
Rp  1.300,-
10.
Mesin Pres Plastik
1
Rp 250.000,-
6
Rp  5.500,-
11.
Alat Pemotong Tradisional
1
Rp   10.000,-
2
Rp  2.000,-
12.
Ember  Tanggung
1
Rp   30.000,-
2
Rp  1.900,-
13.
Serok
2
Rp   10.000,-
2
Rp  1.550,-
14.
Lap
2
Rp    5.000,-
1
Rp  1.000,-
JUMLAH BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN PER BULAN
Rp 37.000,-

a.             BEP
o   BEP volume produksi  
     = Rp 310.000,- / Rp 6.000
     = 51 bungkus
     Maka modal akan kembali setelah diproduksi Krital Citra sebanyak 51 bungkus. Jadi apabila dalam 1 kali produksi dihasilkan  72 bungkus kerupuk maka akan diperoleh keuntungan sebanyak 72 bungkus – 51 bungkus = 21 bungkus.
o   BEP Harga Produksi
  = Rp 310.000,- / 72 bungkus
  = Rp 4305,5556 atau Rp 4.306,-
Jadi, harga untuk 1 bungkus kerupuk sebesar Rp 4.306,- merupakan harga dimana biaya/modal produksi kembali sehingga untuk mendapatkan keuntungan harga per unit/ per kemasan harus di atas Rp 4.306,-. Jadi dengan harga per bungkus Rp 6.000,- maka diperoleh keuntungan per bungkus sebesar Rp. 6.000 - Rp. 4.306 = Rp 1.694,-.
b.             B/C Ratio
Keuntungan (B) yang diperoleh per bulan adalah Rp 122.000,- dan biaya produksi (C) per bulan adalah Rp 310.000,- sehingga diperoleh B/C Ratio = Rp 122.000,- : Rp 310.000,- = 0,39. Jadi dengan B/C Ratio 0,39 (di atas nol) maka usaha ini dinyatakan layak dan keuntungan yang diperoleh adalah 90 % dari biaya produksi.
c.              R/C Ratio
Seluruh pemasukan/pendapatan per bulan (R) adalah Rp  432.000,- dan biaya produksi per bulan (C) Rp 310.000,- sehingga diperoleh R/C Ratio = Rp  432.000,- : Rp 310.000,- = 1,39. Jadi dengan R/C Ratio 1,31 (di atas 1) maka usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan.

H. Aspek Sumber Daya Manusia

8.         Struktur Organisasi



 




9.         Spesifikasi Jabatan

Bagian Depart.
Nama
Jumlah
Manajemen
Betty Nugrahanti Mawengku
1
Bagian Produksi
Haryati
1
Bagian Pemasaran
Adya Wahyu Alvita Devi
1
Bagian Administrasi
Umi Fatmawati
1
Total
4







10.     Uraian Tugas

     Betty Nugrahanti Mawengku mengatur jalannya usaha Krital Citra. Haryati mengatur keluar masuknya produksi bahan. Adya Wahyu Alvita Devi meninjau, mempromosikan dan menawarkan produk kripik tersebut. Umi Fatmawati mengatur keuangan. Dan untuk pengolahan bahan itu sendiri dilakukan bersama-sama.

11.     Sistem Balas Jasa (Imbalan/upah)

     Mempunyai 4 orang disetiap bagian dan keuntungan per produksi Rp 122.000,-. Sedangkan keuntungan produksi 1 bulan ada 4 kali produksi, berarti Rp 122.000,- x 4 = Rp 488.000,-/bulan. Dan di bagi 4 orang sebagai imbalan adalah Rp 488.000,- / 4 = Rp 122.000,-/orang.

I.    Jadwal Kegiatan

No.
Kegiatan
Bulan ke-1
Bulan ke-2
Bulan ke-3
Bulan ke-4
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Minggu ke-4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Persiapan Bahan dan Peralatan
















2.
Pelaksanaan Kegiatan pembuatan dan penjualan produk
















3.
Tahap pengujian produk
















4.
Evaluasi secara umum produk


























































KESIMPULAN
Keripik Talas Cita Rasa merupakan makanan ringan yang disukai oleh semua kalangan. Harga yang terjangkau sesuai dengan cita rasa yang lezat akan menjadi favorit bagi mereka yang menyukai makanan ringan. Oleh karena itu, kami memilih usaha Keripik Talas ini karena kami yakin bahwa keripik tersebut dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat.

No comments:

Post a Comment