USULAN PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA
KRITAL CITRA
(Keripik Talas Cita
Rasa)
BIDANG KEGIATAN :
PKM – KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan
Oleh :
Adya Wahyu
Alvita Devi 14020413060029 (Angkatan 2013)
Haryati 14020413060040 (Angkatan
2013)
Umi Fatmawati 14020413060043 (Angkatan 2013)
Betty Nugrahanti
Mawengku 14020413060045
(Angkatan 2013)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
PENGESAHAN PKM – KEWIRAUSAHAAN TERTULIS
1. Judul
Kegiatan :
KRITAL CITRA (Keripik Talas Cita Rasa)
2. Bidang
Kegiatan :
PKM - K
3. Ketua
Pelaksana Kegiatan
a. Nama
Lengkap :
Betty Nugrahanti Mawengku
b. NIM :
14020413060045
c. Jurusan :
D-III Administrasi Perkantoran
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoro
e. Alamat
Rumah dan No. Telp/Hp : Ds. Bulung Cangkring Rt. 01 Rw. 12 Jekulo
Kudus
4. Anggota
Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang
5. Dosen
Pendamping
a. Nama
Lengkap dan Gelar : Drs. Wahyu
Hidayat, M.Si
b. NIDN :
0024035809
c. Alamat
Rumah dan No Tel./HP : Jl. Taman
KradenanAsri D 2 (Tugu Suharto)
Semarang, 8502065/0811288644
6. Biaya
Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 1.962.000,-
b. Sumber
Lain : -
7. Jangka
Waktu Pelaksanaan : 1,5 bulan
Semarang, 28 Mei 2015
Menyetujui,
Ketua
Program Studi
Dra.
Hesti Lestari, MS
NIP
19590207 198303 2 003
Ketua
Pelaksana Kegiatan
Betty
Nugrahanti Mawengku
NIM
14020413060045
Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan
Drs.
Warsito, SU
NIP 19540202 198103 1 014
Dosen
Pembimbing
Drs.
Wahyu Hidayat, M.Si
NIP
19580324 198803 1 001
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan proposal ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Proposal ini disusun dalam rangka untuk memenuhi program
kerja mahasiswa. Keberhasilan dalam penyusunan proposal ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu tak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1.
Drs.
Warsito, SU selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
2.
Drs.
Wahyu Hidayat selaku Dosen Pembimbing.
3.
Dra.
Hesti Lestari selaku Ketua Program Studi D-III Administrasi Perkantoran.
4.
Teman-teman
yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini tidak lepas dari
kesalahan. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami
harapkan demi kesempurnaan proposal ini.
Penulis berharap proposal ini bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, 2015
Penulis
PROGRAM KERJA
MAHASISWA (PKM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2015
A.
Judul
Kegiatan Usaha
“PEMANFAATAN
UBI TALAS MENJADI PRODUK CEMILAN BERUPA
KERIPIK TALAS”.
B.
Latar
Belakang
Adanya persaingan yang cukup ketat dalam
pasar makanan tidak menyurutkan langkah saya untuk mencoba memproduksi suatu
makanan tradisional yang tidak kalah menarik dengan makanan instan ,dan
tentunya mampu bersaing dalam pasar makanan, “kripik talas” jenis usaha yang
akan saya jalankan ini akan di modifikasi dari bentuk maupun rasa sehingga
mampu menghasilkan makanan yang berkualitas dan menarik.
Dengan adanya produk olahan dari ubi talas berupa keripik ini,
diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat sebagai produk
camilan yang mengandung nilai gizi yang tinggi baik yang berasal dari ubi
talas. Selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari talas dan juga
menjadi salah satu alternative peluang usaha sehingga dapat tercipta lapangan
pekerjaan baru.
C.
Diskripsi Produk
Ubi Talas berbentuk silinder
atau lonjong sampai agak bulat. Kulitnya berwarna kemerahan,
bertekstur kasar dan terdapat bekas-bekas pertumbuhan akar. Sedangkan warna
dagingya putih keruh. Kandungan kimia dalam talas dipengaruhi oleh varietas,
iklim, kesuburan tanah, dan umur panen. Umbi talas segar sebagian besar terdiri
dari air dan karbohidrat. Kandungan gizi yang terdapat pada 100 gram ubi talas
terdapat dalam tabel berikut :
Kandungan gizi talas
Kandungan gizi
|
Talas mentah
|
Talas rebus
|
Energi
(kal)
|
120
|
108
|
Protein
(g)
|
1,5
|
1,4
|
Lemak
(g)
|
0,3
|
0,4
|
Hidrat
arang total (g)
|
28,2
|
25,0
|
Serat
(g)
|
0,7
|
0,9
|
Abu
(g)
|
0,8
|
0,8
|
Kalsium
(mg)
|
31
|
47
|
Fosfor
(mg)
|
67
|
67
|
Besi
(mg)
|
0,7
|
0,7
|
Karoten
total
|
0
|
0
|
Vitamin
B1 (mg)
|
0,05
|
0,06
|
Vitamin
C (mg)
|
2
|
4
|
Air
(g)
|
69,2
|
72,4
|
Bagian
yang dimakan (%)
|
85
|
100
|
Umbi talas mengandung banyak senyawa kimia yang dihasilkan dari
metabolisme sekunder seperti alkaloid, glikosida, saponin, essensial oil,
resin, gula dan asam-asam organik. Umbi talas mengandung pati yang mudah
dicerna kira-kira sebanyak 18,2% dan sukrosa serta gula pereduksinya 1,42%.
Diharapkan melalui kegiatan ini, talas dapat dimanfaatkan secara
maksimal sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya, dengan dihasilkan
barang komersial serta dapat menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki
prospek yang baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan
melalui kegiatan ini, talas dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga dapat
meningkatkan nilai ekonomisnya, dengan dihasilkan barang komersial serta dapat
menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang baik dan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan melalui kegiatan ini, talas
dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan nilai
ekonomisnya, dengan dihasilkan barang komersial serta dapat menjadi salah satu
peluang usaha yang memiliki prospek yang baik dan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Keunggulan produk yang dimiliki:
1. Bahan Baku Berkualitas
2. Ketebalan produk yang Cukup
3. Tekstur yang Lembut
4. Rempah-rempah atau bumbu-bumbu khas Indonesia
5. Tanpa Pengawet atau bahan kimia berbahaya
6. Rasa yang bervariasi
Pengelompokan diskripsi produk usaha meliputi :
o Pertanian
o Pengolahan bahan
o Perdagangan eceran
o Usaha Baru
o Usaha yang telah ada
No.
|
Indikator
|
Keterangan
|
1.
|
Jenis Usaha
|
Industri Rumahan
|
2.
|
Produk
|
Makanan Ringan
|
3.
|
Merk
|
KRITAL CITRA
|
4.
|
Kekuatan Utama
Usaha/Produk
|
· Harga produk yang murah
· Bahan Baku yang melimpah yang bisa
di peroleh di daerah Kudus dengan mudah berlokasi di Desa Lawu Rt4 Rw 3 No.58 Dawe Kudus
· Keunikan
produk dengan
berbagai macam varian rasa seperti rasa pandan, balado, pedas manis, dan
original.
· Kesukaan
konsumen akan produk yang
beraneka rasa
· Umur simpan produk yang panjang
dan tanpa bahan pengawet dengan batas kadaluwarsa 3 minggu saat makanan sudah
jadi.
|
5.
|
Kelemahan
Utama Usaha/Produk
|
o Talas masih dipandang sebelah mata
dan tidak banyak orang tahu
o Kurangnya promosi
o Kemungkinan
kemasan yang kurang menarik
o Bahan baku keripik talas yang
mudah rusak
|
D. Analisis Kompetisi dan Peluang
Pasar Produk
No.
|
Indikator
|
Keterangan
|
1.
|
Daerah Pemasaran
|
- Wilayah
Kampus UNDIP, POLINES,dan POLTEKKES daerah Tembalang semarang
- Toko
Terdekat seperti toko Rahmat dan Central Snack Tembalang Semarang
- Mini
Market seperti Alfamart, Indomaret dan Super Indo Tembalang Semarang
|
2.
|
Pasar Sasaran
|
ü Mahasiswa
UNDIP, POLINES dan POLTEKKES daerah Tembalang Semarang
ü Remaja
daerah Tembalang Semarang
ü Pelajar
daerah Tembalang Semarang
ü Anak-anak
daerah Tembalang Semarang
|
3.
|
Harga Jual
|
1 bungkus keripik dengan berat 250 gram adalah Rp 4.000,-/bungkus.
|
Harga Pabrik/Biaya
Produksi (Harga Pokok)
|
Harga pokok termasuk modal biaya
yang perlu di keluarkan tiap kali produksi meliputi biaya bahan habis pakai dan transportasi
dengan jumlah Rp 225.000,- + Rp
25.000,- = Rp 245.000,-.
|
|
4.
|
Volume
Penjualan/bulan
|
1 kali produksi menjadi 72 bungkus x Rp 4.000,- = Rp
288.000,-/produksi. Jadi 1 bulan ada 4 kali produksi yang berarti Rp
288.000,- x 4 = Rp 1.152.000,-/bulan.
|
5.
|
Sistem Penjualan dan
Pembayaran
|
Sistem penjualan;
1. Langsung
Konsumen langsung dapat memesan produk yang telah
disediakan.
2. Tidak
Langsung
Melalui pemesanan lewat telepon,yang akan segera
dikirim.
Sistem pembayaran;
Bisa
dibayar saat pembeli membeli keripik di tempat.
|
6.
|
Saluran distribusi
|
ü
Menjual langsung kepada konsumen
Hasil yang dicapai, konsumen merasa puas dengan membeli
produk.
|
7.
|
Promosi
|
a.
Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif
untuk memperkenalkan makanan yang saya jual, biasanya makanan sampai di
konsumen melalui pesan antar atau sering disebut delivery.
b.
Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan
efektif karena langsung bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung
promosikan makanan yang di jual.
c.
Melalui internet cara ini efektif walau tak semua
orang memakai internet tapi cara ini cukup memberikan informasi yang lebih
kepada orang karena saat ini orang banyak membuka internet seperti facebook,
twetter, yahoo, google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.
|
8.
|
Jumlah Pesaing
Sejenis di lingkungan Usaha
|
Untuk
saat ini, persaingan dalam pemasaran
makanan ringan tidak begitu mencolok dan
menghawatirkan target penjualan.
Karena makanan ringan merupakan jenis usaha komoditi yang memiliki target pasar
yang relatif luas.
|
E. Aspek Mekanisme Produksi Produk
1.
Gambaran Lokasi Usaha atau Tata Letak
Operasi/Produksi (lay out)
Jalan
Tirto Husodo Timur 1 no.12 Pedalangan Tembalang Semarang
2.
Proses Operasi/Produksi Bahan
Baku-Proses-Produksi
3.
Gambaran Asset Usaha
Aset = hutang +
modal
Aset secara umum dapat diartikan segala
sesuatu yang merupakan harta perusahaan. Aset dibagi menjadi dua yaitu aset
lancar dan aset tetap. Dalam prinsip akuntansi aset lancar merupakan aset yang
dapat habis dalam masa satu tahun. Contoh aset lancar adalah Sedangkan aset
tetap adalah aset yang tidak habis pakai. Contoh aset lancar adalah kas,
piutang, barang persediaan, dan bahan/barang habis pakai. Sedangkan contoh aset
tetap adalah barang yang tidak habis pakai seperti peralatan, kendaraan, tanah
dan bangunan. Dalam prinsip akuntansi yang berlaku umum, aset tetap ini harus
didepresiasikan karena dianggap nilainya berkurang saat digunakan.
7.
Kapasitas Operasi/Produksi/bulan
Bahan baku ubi talas sebanyak 20 kg. Dari
20 kg bahan mentah talas akan diperoleh sekitar 18 kg keripik talas (bahan baku
mengalami penyusutan sekitar 2 kg). Produk akan dikemas dalam bentuk kemasan
dengan netto: 250 gram (1/4 kg) sehingga dari 18 kg produk yang dihasilkan akan
diperoleh 72 bungkus dengan berat 250 gram.
F. Aspek Rencana Pemasaran
Perencanaan menajemen yang digunakan
adalah general partnersip yaitu semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan
bisnis serta bersama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tak
terbatas terhadap hutang-hutang bisnis. Namun dalam pelaksanaan teknis ada
pembagian tugas masing-masing sesuai kesepakatan bersama. Selain itu akan
diadakannya kerjasama dengan beberapa pedagang skala menengah ke bawah dan
tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pengusaha skala atas untuk
membantu memasarkan produk keripik ini sehingga dapat dengan cepat
dikenal dan diminati oleh masyarakat.
Dan strategi pemasaran perusahaan adalah
menciptakan tingkat kesadaran merek, mendorong terjadinya pembelian melalui
berbagai materi promosi dan edukasi produk yang ditawarkan konsumsinya.
Implementasi
strategi ini meliputi hal-hal berikut :
1.
Bila konsumen membeli keripik lebih dari
3 Kg gratis ½ Kg keripik yang diinginkan berlaku dihari tertentu.
2.
Memberikan jasa antar gratis pada wilayah
sekitar pabrik.
G. Aspek Rencana Anggaran dan Keuangan
No.
|
URAIAN
|
JUMLAH
|
A
|
Bahan Habis Pakai
|
|
1.
|
Ubi Talas @ Rp
5.000,-/kg x 20 kg
|
Rp
100.000,-
|
2.
|
Minyak Goreng @ Rp
14.000,-/kg x 3 kg
|
Rp 42.000,-
|
3.
|
Bawang Merah @ Rp
3.000,-/ons x 3 ons
|
Rp 9.000,-
|
4.
|
Bawang Putih @ Rp
3.000,-/ons x 3 ons
|
Rp
9.000,-
|
5.
|
Kemiri @ Rp
4.000,-/ons x 0,5 ons
|
Rp 2.000,-
|
6.
|
Cabe @ Rp 1.500,-/ons
x 5 ons
|
Rp 7.500,-
|
7.
|
Ketumbar @ Rp
2.000,-/ons x 1 ons
|
Rp 2.000,-
|
8.
|
Gula Pasir @ Rp
11.000,-/kg x 1 kg
|
Rp
11.000,-
|
9.
|
Garam @ Rp 3.000,-
/kg x 1 kg
|
Rp
3.000,-
|
10.
|
Penyedap Rasa @ Rp
500,-/pengkus x 6 bungkus
|
Rp 3.000,-
|
11.
|
Gas 3 kg @ Rp
16.500,-/tabung x 1 tabung
|
Rp
16.500,-
|
12.
|
Pembungkus 1
|
Rp
20.000,-
|
13.
|
Perasa Balado
|
Rp 8.000,-
|
14.
|
Daun Pandan
|
Rp 5.000,-
|
15.
|
Gula Jawa
|
Rp 10.000,-
|
Jumlah
|
Rp 248.000,-
|
|
B
|
Peralatan
|
|
1.
|
Kompor Gas 1
|
Rp
300.000,-
|
2.
|
Tabung Gas 1
|
Rp
150.000,-
|
3.
|
Penggorengan Sedang @
Rp 25.000,- x 2
|
Rp 30.000,-
|
4.
|
Codet 1
|
Rp 20.000,-
|
5.
|
Saringan Minyak 1
|
Rp 10.000,-
|
6.
|
Tampah @ Rp 10.000,-
x 2
|
Rp 20.000,-
|
7.
|
Baskom Besar @ Rp
30.000,- x 2
|
Rp 60.000,-
|
8.
|
Solet 1
|
Rp 4.000,-
|
9.
|
Timbangan 1
|
Rp 300.000,-
|
10.
|
Pisau @ Rp 10.000,- x
2
|
Rp 20.000,-
|
11.
|
Mesin Pres Plastik 1
|
Rp 250.000,-
|
12.
|
Alat Pemotong
Tradisional 1
|
Rp 10.000,-
|
13.
|
Ember Tanggung 1
|
Rp 30.000,-
|
14.
|
Serok @ Rp 5.000,- x
2
|
Rp 10.000,-
|
15.
|
Lap @ Rp 2.500,- x 2
|
Rp 5.000,-
|
Jumlah
|
Rp 1.219.000,-
|
|
C
|
Biaya Lain-lain
|
|
1.
|
Transportasi
|
Rp 25.000,-
|
2.
|
Promosi
|
Rp 20.000,-
|
3.
|
Sewa Tempat Produksi
per Bulan
|
Rp 450.000,-
|
Jumlah
|
Rp 45.000,-
|
|
TOTAL
|
Rp 1.962.000,-
|
Dalam 1 periode produksi keripik talas
akan digunakan bahan baku ubi talas sebanyak 20 kg. Dari 20 kg bahan mentah talas
akan diperoleh sekitar 18 kg keripik talas (bahan baku mengalami penyusutan
sekitar 2 kg). Produk akan dikemas dalam bentuk kemasan dengan netto: 250 gram
(1/4 kg) sehingga dari 18 kg produk yang dihasilkan akan diperoleh 72 bungkus
dengan berat 250 gram.
Harga untuk 1 bungkus keripik dengan berat
250 gram adalah Rp 6.000,- sehingga akan
diperoleh pendapatan kotor di setiap periode adalah sebesar 72 bungkus x Rp 6.000,- = Rp 432.000,-.
Dalam 1 bulan ada 4 kali produksi berarti
Rp 432.000,- x 4 = Rp 1.728.000,- sehingga modal akan kembali
dalam kurang dari 2 bulan produksi dengan rincian : pendapatan produk Rp 1.728.000,-/bulan x 2 bulan periode
adalah Rp 3.456.000,-.
Untuk modal tetap (modal yang tidak perlu di keluarkan lagi setiap kali
produksi) meliputi biaya peralatan dan promosi dengan jumlah Rp 1.219.000,- +
Rp 20.000 = Rp 1.239.000,-. Sedangkan modal biaya yang perlu di keluarkan tiap
kali produksi meliputi biaya bahan habis
pakai dan transportasi dengan
jumlah Rp 248.000,- + Rp 25.000,- = Rp
273.000,-. Dan biaya penyusutan peralatan per bulan sebesar Rp
37.000,- sehingga biaya produksi yang dikeluarkan setiap bulannya adalah Rp 273.000,-
+ Rp 37.000,- = Rp 310.000,-.
Pendapatan Per Produksi = Rp 432.000,-
Pengeluaran Per Produksi = Rp 310.000,-
Keuntungan Per Produksi = Rp 122.000,-
Biaya Penyusutan Alat Per Bulan
No.
|
Nama Barang
|
Jumlah Barang
|
Harga (Rp)
|
Usai Pakai (Tahun)
|
Biaya Penyusutan
(Rp/Bulan)
|
1.
|
Kompor Gas
|
1
|
Rp
300.000,-
|
6
|
Rp 7.000,-
|
2.
|
Penggorengan Sedang
|
2
|
Rp 30.000,-
|
3
|
Rp 2.500,-
|
3.
|
Codet
|
1
|
Rp 20.000,-
|
3
|
Rp 1.700,-
|
4.
|
Saringan Minyak
|
1
|
Rp 10.000,-
|
2
|
Rp 1.800,-
|
5.
|
Tampah
|
2
|
Rp 20.000,-
|
1
|
Rp 1.500,-
|
6.
|
Baskom Besar
|
2
|
Rp 60.000,-
|
2
|
Rp 2.250,-
|
7.
|
Solet
|
1
|
Rp 4.000,-
|
1
|
Rp 1.000,-
|
8.
|
Timbangan
|
1
|
Rp
300.000,-
|
7
|
Rp 6.000,-
|
9.
|
Pisau
|
2
|
Rp 20.000,-
|
2
|
Rp 1.300,-
|
10.
|
Mesin Pres Plastik
|
1
|
Rp
250.000,-
|
6
|
Rp 5.500,-
|
11.
|
Alat Pemotong
Tradisional
|
1
|
Rp 10.000,-
|
2
|
Rp 2.000,-
|
12.
|
Ember Tanggung
|
1
|
Rp 30.000,-
|
2
|
Rp 1.900,-
|
13.
|
Serok
|
2
|
Rp 10.000,-
|
2
|
Rp 1.550,-
|
14.
|
Lap
|
2
|
Rp 5.000,-
|
1
|
Rp 1.000,-
|
JUMLAH BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN
PER BULAN
|
Rp
37.000,-
|
a.
BEP
o
BEP
volume produksi
= Rp 310.000,- / Rp 6.000
= 51 bungkus
Maka modal akan kembali setelah diproduksi
Krital Citra sebanyak 51 bungkus. Jadi apabila dalam 1 kali produksi
dihasilkan 72 bungkus kerupuk maka akan diperoleh keuntungan sebanyak 72
bungkus – 51 bungkus = 21 bungkus.
o
BEP
Harga Produksi
= Rp 310.000,- / 72 bungkus
= Rp 4305,5556 atau Rp 4.306,-
Jadi,
harga untuk 1 bungkus kerupuk sebesar Rp 4.306,- merupakan harga dimana
biaya/modal produksi kembali sehingga untuk mendapatkan keuntungan harga per
unit/ per kemasan harus di atas Rp 4.306,-. Jadi dengan harga per bungkus Rp 6.000,-
maka diperoleh keuntungan per bungkus sebesar Rp. 6.000 - Rp. 4.306 = Rp
1.694,-.
b.
B/C
Ratio
Keuntungan (B) yang diperoleh per
bulan adalah Rp 122.000,- dan biaya produksi (C) per bulan adalah Rp 310.000,- sehingga
diperoleh B/C Ratio = Rp
122.000,- : Rp 310.000,- = 0,39. Jadi dengan B/C Ratio
0,39 (di atas nol) maka
usaha ini dinyatakan layak dan keuntungan yang diperoleh adalah 90 % dari biaya
produksi.
c.
R/C
Ratio
Seluruh
pemasukan/pendapatan per bulan (R) adalah Rp 432.000,- dan biaya produksi per
bulan (C) Rp 310.000,-
sehingga
diperoleh R/C Ratio = Rp 432.000,- : Rp 310.000,- =
1,39. Jadi dengan R/C Ratio 1,31 (di atas 1) maka usaha ini dinyatakan layak
untuk didirikan.
H. Aspek Sumber Daya Manusia
8.
Struktur Organisasi
9.
Spesifikasi Jabatan
Bagian Depart.
|
Nama
|
Jumlah
|
Manajemen
|
Betty Nugrahanti Mawengku
|
1
|
Bagian Produksi
|
Haryati
|
1
|
Bagian Pemasaran
|
Adya Wahyu Alvita Devi
|
1
|
Bagian Administrasi
|
Umi Fatmawati
|
1
|
Total
|
4
|
10. Uraian
Tugas
Betty Nugrahanti Mawengku mengatur
jalannya usaha Krital Citra. Haryati
mengatur
keluar masuknya produksi bahan. Adya
Wahyu Alvita Devi meninjau, mempromosikan dan menawarkan
produk kripik tersebut. Umi
Fatmawati mengatur keuangan. Dan untuk pengolahan bahan itu
sendiri dilakukan bersama-sama.
11. Sistem
Balas Jasa (Imbalan/upah)
Mempunyai 4 orang disetiap bagian dan
keuntungan per produksi Rp 122.000,-. Sedangkan keuntungan produksi 1 bulan ada
4 kali produksi, berarti Rp 122.000,- x 4 = Rp 488.000,-/bulan. Dan di bagi 4
orang sebagai imbalan adalah Rp 488.000,- / 4 = Rp 122.000,-/orang.
I.
Jadwal
Kegiatan
No.
|
Kegiatan
|
Bulan ke-1
|
Bulan ke-2
|
Bulan ke-3
|
Bulan ke-4
|
|||||||||||||||||
Minggu ke-1
|
Minggu ke-2
|
Minggu ke-3
|
Minggu ke-4
|
|||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||||
1.
|
Persiapan Bahan dan
Peralatan
|
|||||||||||||||||||||
2.
|
Pelaksanaan Kegiatan
pembuatan dan penjualan produk
|
|||||||||||||||||||||
3.
|
Tahap pengujian
produk
|
|||||||||||||||||||||
4.
|
Evaluasi secara umum
produk
|
|||||||||||||||||||||
KESIMPULAN
Keripik
Talas Cita Rasa merupakan makanan ringan yang disukai oleh semua kalangan.
Harga yang terjangkau sesuai dengan cita rasa yang lezat akan menjadi favorit
bagi mereka yang menyukai makanan ringan. Oleh karena itu, kami memilih usaha
Keripik Talas ini karena kami yakin bahwa keripik tersebut dapat diterima oleh
semua kalangan masyarakat.
No comments:
Post a Comment